Habib Rizieq Shihab Tempati Posisi ke-5 Ulama Berpengaruh Versi LSI Denny JA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bahwa pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab berada di posisi kelima sebagai ulama yang mempunyai pengaruh elektoral dan imbauannya paling didengarkan oleh masyarakat.

Dari hasil survei yang dilakukan sejak 10 Oktober hingga 19 Oktober 2018 itu menunjukkan, hanya 17,0 persen yang masih mengikuti imbauan Habib Rizieq Shihab.

Meskipun, hasil survei menunjukan responden yang pernah mendengar namanya mencapai 53,4 persen dan yang menyukai sosok Habib Rizieq Shihab sebesar 52,9 persen, Habib Rizieq Shihab tetap rendah daripada ulama lainnya.

Faktor itu berpengaruh lantaran Habib Rizieq Shihab diduga terjerat kasus pornografi dan membuat masyarakat tidak menempatkannya diposisi pertama sebagai tokoh yang masih mengikuti imbauannya.

Hal itu disampai peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).

"Sejak ke Arab Saudi dalam waktu yang lama dan dicitrakan berkasus hukum, pengaruh Habib Rizieq Shihab berkurang signifikan," kata Ikrama Masloman.

Sedangkan, posisi pertama ditempati oleh Ustadz Abdul Somad (UAS). Sebanyak 82,5 persen menyukai sosok Ustaz Abdul Somad.

Selain itu, sebanyak 30,2 persen responden mengikuti imbauannya.

Baca: Soal Pernyataan Tuli-Buta, Maruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu

Posisi kedua, ditempati oleh Ustadz Arifin Ilham. Sebanyak 25,9 persen responden mau mengikuti imbauannya.

Meskipun hanya 41,2 persen responden yang pernah mendengar namanya, namun sebanyak 84,4 persen menyukai sosok Ustaz Arifin Ilham.

Posisi ketiga ditempati Ustadz Yusuf Mansur. Responden yang menyukai sosok Yusuf Mansur sebanyak 84,9 persen.

Sebesar 24,9 persen mau mengikuti imbauannya.

Sedangkan, posisi keempat ditempati Ustadz Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym.

Sebanyak 69,3 persen pernah mendengar nama Ustadz kondang asal Bandung ini.

Sebanyak 79,7 persen responden menyukai sosoknya. Adapun sebesar 23,5 persen responden yang mengikuti apapun imbauannya.

Diketahui, Survei tersebut dilakukan sejak 10 Oktober hingga 19 Oktober 2018. Metode yang digunakan dalam survei ialah multistage random sampling dengan responden 1.200 responden.

Cara pengumpulan data untuk survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen.