Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Isu Tempe Setipis Kartu ATM Dinilai Belum Mampu Menaikkan Elektabilitas Sandiaga Uno

Hasanuddin menyebut Hoax dari Ratna Sarumpaet diketahui oleh hampir 60 persen masyarakat Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
Surya/Sri Wahyunik
Sandiaga Uno membeli tempe Rp 100.000 di Pasar Tanjung Jember, Minggu (7/10/2018). SURYA/SRI WAHYUNIK 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Isu ekonomi yang sering disampaikan oleh calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno terbukti belum berdampak positif terhadap elektabilitasnya.

Salah satunya terlihat dari survei lembaga survei Alvara Research Center terbaru yang dirilis pada Selasa (6/11/2018).

Dari survei ini, dibandingkan survei sebelumnya, elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan.

Sebaliknya, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin mengalami kenaikan.

Baca: Masuk Pasar di Tangerang, Jokowi Pegang Tempe Seharga Rp 5.000 yang Bisa Dibagi 15 Potong

Pada survei kali ini, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga hanya sebesar 33,9 persen yang justru menurun 1,3 persen dibanding Agustus 2018 lalu.

Sebaliknya, elektabilitas pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin naik 0,5 persen dibanding survei sebelumnya menjadi 54,1 persen.

Baca: Kans Persib Bandung Menuju Puncak: Selain Harus Menang, Butuh Bantuan Persebaya Surabaya

Hasanuddin Ali, Founder and CEO Alvara Research Center menjelaskan bahwa salah satu faktor penurunan tersebut disebabkan karena banyaknya isu yang merugikan pasangan Prabowo-Sandi.

Baca: Rizieq Shihab Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi, Begini Faktanya

Di antaranya, kasus hoax salah satu anggota mantan tim pemenangan Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet.

Hasanuddin menyebut Hoax dari Ratna Sarumpaet diketahui oleh hampir 60 persen masyarakat Indonesia.

Yang mana, sebagian besar yang tahu kasus ini setuju bahwa tindakan tersebut dapat membahayakan keutuhan bangsa.

Selain itu, sebanyak 66,6 persen Pemilih Jokowi-Ma’ruf menyatakan kubu Prabowo-Sandiaga bertanggung jawab atas kasus Ratna Sarumpaet.

Sebaliknya hanya 31,5 persen pemilih Prabowo-Sandiga yang menyatakan kubu Prabowo-Sandiaga bertanggung jawab atas kasus Ratna Sarumpaet.

Survei ini menemukan sebanyak 18,9 persen pemilih menyatakan mengubah pilihan capres-cawapresnya akibat kasus hoax baru-baru ini.

“Kasus Hoax Ratna Sarumpaet ternyata berdampak pada penurunan elektabilitas Prabowo-Sandiaga”, ujar Hasanuddin kepada Surya.co.id (Tribunnews Network), ketika dihubungi dari Surabaya, Selasa (6/11/2018).

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan