Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

Rencananya Akhir November Nanti, Jonna Akan Dilamar Kekasihnya, Hilman Dhohir

Sutriyem masih tak percaya jika anaknya menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang

Editor: Johnson Simanjuntak
Surya.co.id dan Facebook.com/Jwtvsambas Kita
Jannatun Cintya Dewi, korban pesawat jatuh di perairan Karawang telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, Kamis (1/11/2018) pagi. 

"Semuanya harus betul-betul dicek terlebih dahulu," kata dia. Sebab kehilangan anak, saudara, dan orang-orang tercinta bagi Sutriyem amat menyesakkan.

"Ini menyangkut ratusan nyawa saudara-saudara kita. Karena bagaimana pun, ditinggal oleh keluarga itu sangatlah berat sekali. Saya seperti tidak sanggup," tutur Satriyem.

Untuk diketahui, Jannatun tergolong anak pendiam dan cerdas. Saat menempuh studi di SMAN 1 Sidoarjo, dia sering mendapatkan beasiswa dan menempuh jenjang SMA hanya dua tahun.

Lulus SMA, Jannatun melanjutkan studi di ITS dengan mengambil jurusan teknik kimia. Setelah lulus kuliah, Jannatun sempat bekerja di Bank Mandiri Jakarta dan setahun berselang bekerja sebagai staf di Kementerian ESDM.

Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu membawa 181 penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi serta 7 orang kru.

Jannatun Cintya Dewi adalah korban jenazah Lion Air JT 610 pertama yang berhasil diidentifikasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Lion Air JT 610: Duka Jannatun Cintya Dewi dan Belajar Ikhlas dari Penyintas", https://regional.kompas.com/read/2018/11/02/18330311/kecelakaan-lion-air-jt-610-duka-jannatun-cintya-dewi-dan-belajar-ikhlas-dari.
Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved