Selasa, 7 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

OSO Puji Proses Evakuasi dan Pecarian Pesawat Lion Air PK LQP

Oesman Sapta Odang (OSO) memuji kerja tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Lion Air PK-LQP yang telah ditemukan di atas Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari black box tersebut ditemukan penyelam TNI Angkatan Laut dari reruntuhan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) memuji kerja tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, (28/10/2018).

Menurut OSO denga ditemukannya black box menandakan bahwa kerja tim gabungan sangat baik.

"Artinya aparat negara aparat yang bekerja, bekerja dengan benar dan baik," ujar OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (1/11/2018).

Menurutnya kerja tim gabungan tersebut harus diapresiasi. Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPPT, KNKT, Kemenhub, dan lainnya perlu diacungi jempol karena mengurangi keresahan masyarakat.

"Harus diberikan jempol, bahwa mereka telah melakukan kegiatan yang dapat menghilangkan keresahan bagi bangsa ini," katanya.

OSO berharap kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. Pemerintah perlu mencari tahu apa yang terjadi dan mencari solusinya.

"Supaya ke depan engga terulang gitu, harus ada penelitian-penelitian yang baik, harus ada pemeriksaan, ya itulah aparat. mesti tanya ke perhubungan," pungkasnya.

Baca: Idrus Marham Beberkan Pembicaraan Dirinya dengan Dirut PLN Sofyan Basir

Setelah black box pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan personel Taifib Marinir Sertu Hendra pada Kamis (1/11/2018) sekira pukul 10.00 WIB di perairan Karawang, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di dermaga JICT 2 Tanjung Priok pada pukul 12.00 WIB.

Pihak KNKT juga membawa sejumlah orang dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan pihak Boeing untuk membantu KNKT melakukan investigasi.

Hal itu diungkapkan Soerjanto di dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (1/11/2018).

"Jadi pabrikan pesawat otoriti dari negara, KNKT-nya Amerika itu sesuai dengan kebijakan mereka wajib membantu investigasi ini. Jadi mereka dalam hal ini membantu untuk KNKT melakukan investigasi," kata Soerjanto.

KNKT juga melakukan pertukaran data dan informasi yang dibutuhkan untuk proses investigasi termasuk penyebab jatuhnya pesawat.

Jadi semua data yg dari pabrikan melewati NTSB, data apapun bisa kita minta dengan penyeldikan saat itu.

Meski sudah ditemukan, ia mengatakan belum bisa memastikan apakah black box yang ditemukan personel marinir berisi rekaman percakapan di kokpit atau data penerbangan.

Namun ia mengatakan untuk proses investigasi, dua jenis black box yakni FDR (berisi data penerbangan) dan CVR (berisi rekaman percakapan di kokpit) harus ditemukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved