Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusdi Kirana Bukan Hanya Bos Lion Air, Jokowi pun Sampai Kabulkan Tekadnya Jadi Dubes Malaysia

Di balik sosok Rusdi Kirana, ternyata bukan sekadar bos Lion Air terpandang, Presiden Jokowi bahkan sampai mengambulkan permintaannya jadi Duta Besar

Editor: Sugiyarto
ist
Rusdi Kirana, co-founder Lion Air Group yang menaungi beberapa maskapai seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air yang beroperasi di Malaysia, dan Thai Lion Air yang berbasis di Thailand, menerima penghargaan dari Negara Perancis yang diberikan langsung oleh Presiden Prancis, Francois Hollande. 

TRIBUNNEWS.COM - Di balik sosok Rusdi Kirana, ternyata bukan sekadar bos Lion Air terpandang, Presiden Jokowi bahkan sampai mengambulkan permintaannya jadi Duta Besar Malaysia.

Rusdi Kirana memang dikenal sebagai pembuat revolusi dalam bisnis penerbangan.

Melalui Lion Air, Rusdi Kirana mewujudkan impiannya agar semua orang bisa terbang menggunakan pesawat, tanpa berpikir harga tiket yang mahal.

Konsep naik pesawat murah inilah yang mengawali kesuksesan Rusdi Kirana karena memberikan gebrakan baru pada bisnis penerbangan.

Sosoknya bahkan sempat mejeng di majalah Forbes masuk dalam daftar orang terkaya.

Melansir dari Intisari, awalnya Rusdi Kirana mengawali karirnya sebagai agen perjalanan atau penjual tiket.

Rusdi Kirana mengawali bisnis penerbangan Lion Air melalui pesawat bekas menggunakan modal Rp 10 juta dollar AS, pada 1999.

Namun, Rusdi Kirana berpikir pesawat bekas memiliki risiko kecelakaan dan ongkos perawatan tinggi.

Pada akhirnya, Rusdi Kirana menyewa pesawat dari Rusia untuk menambah jalur penerbangan Lion Air.

Melansir dari Kompas, Lion Air terhitung memiliki lebih dari 700 pesawat.

Tidak hanya melayani jalur penerbangan di tanah air, Lion Air pun memberikan pelayanan jalur internasional, seperti Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul.

Sukses di sektor bisnis penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana pun masuk ke dunia politik.

Pada 2014, Rusdi Kirana menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Setahun kemudian, Rusdi Kirana dipercaya Presiden Jokowi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pada 2017, Rusdi Kirana kemudian dilantik menjadi Duta Besar Malaysia.

Rusdi Kirana mengaku meminta ditempatkan di Malaysia kepada Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun mengabulkan permintaannya itu menjadi Duta Besar Malaysia.

"Saya tidak pernah ditawari duta besar negara lain, tapi saya meminta, mohon kepada Pak Presiden, khusus Malaysia," ujar Rusdi Kirana dikutip dari Kompas.

Permintaan Rusdi Kirana ditempatkan jadi Duta Besar Malaysia bukan tanpa alasan.

Rusdi Kirana merasa perlu melunaskan janjinya pada Buya Syafii, seorang ulama dan cendikiawan tanah air.

Saat Buya Syafii masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada 2003, Rusdi Kirana berjanji akan mengurus soal tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Ia mengaku, posisinya sebagai Duta Besar Malaysia bisa membantu tenaga kerja untuk mengembangkan diri.

Pengembangan diri yang dibekalkan itu bisa mendorong mereka untuk membuka usaha sehingga selamanya mengandalkan hidup sebagai tenaga kerja di Malaysia.

"Saya terpanggil mengurusi bukan saja TKI ilegal, namun tenaga kerja wanita. Perlu diketahui, tidak ada siapapun di dunia ini yang inginkan anaknya bekerja di luar negeri, apalagi sebagai tenaga kerja non-formal," kata Rusdi Kirana.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved