Selasa, 7 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

Jokowi Minta Menhub Perketat Manajemen Keselamatan Penumpang Pesawat

"Saya sampaikan sekali lagi kepada Menteri Perhubungan agar memperketat manajemen keselamatan penumpang dan keamanan pesawat," kata Jokowi

Tribunnews.com/Fransiskus Adiyudha
Presiden Joko Widodo terlihat tertunduk dan memandangi deretan barang milik korban Pesawat Lion Air JT 610 di Posko SAR Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya untuk memperketat manajemen keselamatan penumpang ke seluruh maskapai penerbangan.

Permintaan Jokowi tersebut, menyusul adanya insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Baca: Lion Air Sebutkan Satu Keluarga Penumpang Lion Air JT 610 Belum Melapor

"Saya sampaikan sekali lagi kepada Menteri Perhubungan agar memperketat manajemen keselamatan penumpang, manajemen keamanan pesawat, betul-betul yang selalu saya sampaikan," ujar Jokowi di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Terkait penerbangan pesawat berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), kata Jokowi, semua negara memiliki penerbangan LCC.

Sehingga, hal tersebut bukanlah faktor terjadinya musibah kecelakaan pesawat.

"Semua negara namanya LCC itu ada, tidak ada negara dimanapun yang menginginkan adanya musibah yang namanya kecelakaan pesawat seperti itu," ucap Jokowi.

"Yang paling penting bagaimana, manajemen keselamatan penumpang itu betul-betul terus diperketat. Sekarang kita sedang konsentrasi kepada pencarian korban dan pesawat," sambung Jokowi.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Soekarno-Hatta - P‎angkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Baca: Benarkah Lion Air Merupakan Perusahaan Milik Asing?

Pesawat JT-610 ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB, namun tak lama berselang, pukul 06.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak.

Di dalam pesawat tersebut terdapat 189 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved