Polisi Siap Amankan Aksi Bela Tauhid di Depan Kantor Kemenko Polhukam Besok
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengaku telah menerima surat pemberitahuan aksi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian siap mengamankan aksi yang bakal dilaksanakan besok di depan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, besok, Jumat (26/10/2018).
Aksi tersebut digelar sebagai reaksi pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat, pada perayaan Hari Santri.
Aksi ini dilakukan oleh Barisan Nusantara Pembela Tauhid.
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengaku telah menerima surat pemberitahuan aksi.
"(Diprediksi) Sekitar 1000 orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pemberitahuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Argo mengungkapkan massa menjadikan kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Parung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat sebagai titik kumpul mereka. Kemudian, dari sana rencananya mereka akan ke kawasan Depan Kantor Kemenko Polhukam.
Argo menjelaskan pihaknya siap mengawal aksi itu. Namun, terkait berapa jumlah personel kepolisian yang akan turun ke lokasi, hingga kini belum bisa dirinci.
"(Jumlah personel pengamanan) Sedang disusun. Kita akan amankan kegiatan itu," jelas Argo.
Baca: Pembakaran Bendera, PBNU Tawarkan Polri Saksi Ahli dari Suriah dan Yaman
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian pembakaran bendera di Garut itu menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Video viral itu menunjukan sejumlah orang membakar bendera di Garut saat peringatan Hari Santri Nasional, Senin (23/10/2018).
Hingga kini, kejadian dalam video viral pembakaran bendera di Garut masih diproses polisi.
Tiga orang yang diamankan pihak Polres Garut ini masih berstatus sebagai saksi.
Sementara itu, polisi masih mencari orang yang membawa bendera tersebut.