Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Sebut Politisi Sontoloyo, Mendagri: Presiden Ingatkan Saya

Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan jangan mudah terperdaya dengan ucapan para politisi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sanjojo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, merasa diingatkan Presiden Joko Widodo supaya sopan dan santun menjalankan tugas sebagai menteri.

"Intinya beliau sebagai presiden mengingatkan kepada saya, sebagai politisi, sekarang sebagai mendagri, pembantu presiden harus santun," ujar Tjahjo, ditemui di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (24/10/2018).

Pernyataan itu menanggapi Presiden Joko Widodo yang mengingatkan masyarakat berhati-hati dan jangan mudah terperdaya ucapan para politisi. Sebab, banyak politisi sengaja memperdaya masyarakat untuk kepentingan politik sesaat.

Untuk itu, dia meminta, kepada semua pihak menyampaikan informasi agar tak berbohong dan supaya dapat dipertanggungjawabkan.

"Siapapun warga negara, siapapun pemimpin, calon pemimpin kalau bicara harus pakai data, tidak bisa katanya, mungkin," tambahnya.

Baca: Jumat Lusa Anies Putuskan Besaran Kenaikan UMP DKI

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan jangan mudah terperdaya dengan ucapan para politisi. Sebab, banyak politisi yang memang sengaja memperdaya masyarakat untuk kepentingan politik sesaat.

"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo!" kata Jokowi saat menghadiri pembagian 5000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Jokowi sebelumnya sudah beberapa kali mengingatkan hal serupa saat bertemu masyarakat. Kali ini peringatan ia sampaikan dalam konteks langkah pemerintah yang akan mengucurkan dana kelurahan pada tahun depan.

Jokowi mengaku heran, program baru pemerintah dengan anggaran Rp 3 Triliun itu justru dipermasalahkan sejumlah politisi. Padahal, ia menilai dana kelurahan ini penting untuk membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas di tiap kelurahan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved