Gempa di Sulteng
Video Proses Evakuasi Korban Gempa di Palu, Gunakan Kendaraan Amfibi Hagglund Milik PMI
Badan SAR Nasional Kota Palu Sulawesi Tengah bersama PMI, BNPB, Korps Marinir dan relawan terus berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Badan SAR Nasional Kota Palu Sulawesi Tengah bersama PMI, BNPB, Korps Marinir dan relawan terus berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan dampak gempa.
Dalam proses evakuasi, Palang Merah Indonesia (PMI) telah mengirimkan kendaraa amfibi Hagglund untuk mengangkat jenazah yang masih berada di antara puing-puing bangunan.
PMI dengan kendaraan amfibi Hagglund tiba di Palu pada Minggu (30/9/2018).
Baca: Video Kesaksian Pilot Batik Air, Sempat Berfirasat hingga Minta Izin Percepat Take Off 3 Menit
PMI langsung bergerak di Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Informasi yang diterima, hingga Senin (1/10/2018) PMI sudah mengevakuasi 20 jenazah.
Dalam video terlihat anggota PMI dan TNI mengangkat kantong-kantong jenazah yang belum terangkut untuk dibawa menggunakan Hagglund.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Ridwan Sobri mengatakan, selain kendaraan Hagglund, PMI juga telah mengirimkan sejumlah peralatan untuk membantu proses evakuasi.
Peralatan yang disiapkan di antaranya selimut, tenda terpal, dan kantong mayat.
Baca: Cermin Kebersamaan Bila Posko Bersama Antarparpol dan Timses Bantu Korban Gempa dan Tsunami
"Untuk kantong darah belum perlu, tapi logistik sudah dikirim diambilkan dari gudang regional di Makassar. Logistik yang dikirim 1 unit kendaraan yang bisa berjalan di medan lumpur, lalu kantong mayat lebih dari 1.000, selimut, tenda terpal dan lainnya dikirim di 4 jalur berbeda," kata Ridwan.
Ia mengatakan, tim akan membantu di Palu dan belum akan sampai di Donggala sebab akses ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Donggala via darat masih belum tersambung. (Tribun-video.com/Ramadhan Aji)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PMI Kirim Kantong Mayat hingga Kendaraan Khusus Lumpur ke Palu".