Gempa di Sulteng
Pemerintah Siagakan Seluruh Sumber Daya Tangani Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
"Siagakan seluruh sumber daya kita untuk membantu masyarakat yang menjadi korban maupun keluarganya,"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Pemerintah sedang mengonsolidasikan dan menggerakkan seluruh sumber daya untuk menangani bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Kominfo menginformasikan bahwa 276 BTS di Sulteng tak bisa berfungsi karena ketiadaan suplai listrik. Suplai listrik mati setelah terjadi gempa," kata Moeldoko dalam keterangannya, Jumat (28/9/2018).
Baca: Bandara Palu Ditutup Karena Ada Keretakan di Ruang Pemandu Lalu Lintas Akibat Gempa
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan terus memantau informasi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Presiden Jokowi juga sudah mendapatkan laporan awal dan memerintahkan koordinasi yang cepat.
"Siagakan seluruh sumber daya kita untuk membantu masyarakat yang menjadi korban maupun keluarganya," demikian perintah Presiden Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Bencana Gempa di Sulawesi Tengah
Saat ini, Kementerian Kominfo telah mengirimkan telepon satelit ke lokasi untuk memperlancar arus komunikasi di daerah terdampak.
Berdasarkan pantauan BMKG, terjadi tsunami di Palu, dan berdasarkan saksi mata dan stasiun BMKG terjadi tsunami setinggi 1.5 meter dikarenakan di daerah tersebut berbentuk teluk sehingga lebih tinggi apabila terjadi kenaikan muka laut.
Baca: Tsunami Hingga Setinggi 2 Meter Terjang Palu Dan Donggala
Kondisi ini telah diinformasikan oleh BMKG pada sore hari bahwa terjadi potensi tsunami 0,5 meter sampai - 3 meter (siaga) sementara di Mamuju terjadi kenaikan muka laut setinggi 6 centimeter dan BMKG pun telah memberikan peringatan level ketinggian tsunami sebelumnya.