Gempa di Sulteng
BMKG Minta Warga Sulawesi Tengah Tetap Tenang dan Tidak Panik
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau warga khususnya di Sulawesi Tengah tetap tenang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau warga khususnya di Sulawesi Tengah tetap tenang.
Imbauan diberikan menyusul terjadinya gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah.
Masyarakat pun diimbau agar tidak panik dengan sejumlah gempa susulan yang terjadi.
Baca: Gempa Donggala, Penyebab Tsunami di Sulawesi Tengah, Gempa Susulan Kembali Terjadi
"Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG," ujar Dwikorita saat konferensi pers dalam KompasTV, Jumat (28/9/2018).
Ia juga berharap, warga tak terpancing isu maupun berita yang tak bertanggungjawab, mengenai gempa bumi dan tsunami.
Selain itu, warga diminta tidak panik dengan gempa susulan, meski dengan kekuatan yang lebih kecil.
Baca: Gempa Donggala : Berikut Alasan BMKG Mencabut Peringatan Tsunami
"Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil," tutur dia.
Ia menerangkan, berdasarkan parameter yang telah diupdate, gempa bumi berpusat di 26 kilometer utara Donggala, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 11 kilometer.
Gempa terjadi Jumat (28/9/2018) pukul 17.02.45 WIB, dengan kekuatan 7,4 skala richter.
"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar," terang Dwikorita.