Ratusan Driver Ojol Demo di KPK Klaim Ada Pemotongan Gaji Sepihak, Ini yang Terjadi Sebenarnya
Aksi demo yang diinisiasi oleh Garda (Gabungan Roda Dua) tersebut mengklaim adanya korupsi gaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan driver ojek online (ojol) terlihat mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Aksi demo yang diinisiasi Garda (Gabungan Roda Dua) tersebut mengklaim adanya pemotongan penghasilan yang dilakukan perusahaan penyedia aplikasi ojek online yang mereka gunakan.
"Perusahaan aplikasi telah memotong 20 persen gaji kami," teriak salah satu orator dari atas mobil aksi, Rabu (19/8/2018).
Diiringi teriakan dari ojol yang kompak mengenakan seragam hijau-hijau, suara dari orator makin meninggi.
"Terima tuntutan kami. Peruasahaan aplikasi itu menggunakan keringat ojol untuk mensponsori Asian Games tapi memotong gaji kami," teriak orator kembali.
Mereka menuntut pertanggung-jawaban atas pemotongan sepihak yang dilakukan oleh kantornya.
Aksi yang dikawal pihak dari kepolisian itu hanya berlangsung sekira lima menit.
"Mereka membayar pajak dengan memotong gaji kami," teriak sang orator sebelum pergi meninggalkan Gedung KPK.
Grab Jaga Kesejahteraan Mitra
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, mengatakan aksi ini hanya dilakukan oleh sekelompok kecil mitra pengemudi yang terdiri dari puluhan orang.
Tuntutan sejumlah driver Ojol tersebut juga telah ditanggapi pihak Grab Indonesia melalui beberapa pertemuan dengan komunitas GARDA sejak beberapa bulan lalu.
"Kami tegaskan bahwa mereka tidak mewakili keseluruhan komunitas mitra pengemudi Grab, dimana puluhan ribu mitra aktif Grab tetap bekerja secara normal," jelas Ridzki Kramadibrata.
Menurut Ridzki Kramadibrata, Grab Indonesia secara aktif dan berkelanjutan telah menindaklanjuti aspirasi sekelompok kecil driver ini.
"Kami juga telah sampaikan bahwa saat ini Grab berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan mitranya tidak hanya dari sisi tarif, tetapi melalui juga berbagai peningkatan layanan termasuk program kesejahteraan mitra yang berkesinambungan dan perbaikan sistem teknologi dimana perubahan positif termasuk peningkatan jumlah total pendapatan telah dirasakan oleh para mitra pengemudi yang aktif," jelas Ridzki.
Menurut Ridzki, teknologi Grab memungkinkan para pengemudi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, dengan lebih efisien dan Grab senantiasa mengembangkan kualitas layanan untuk menjawab segala kebutuhan mobilitas dan menciptakan jaringan transportasi yang lebih efisien.
Selain itu, perwakilan Grab Indonesia siap untuk kembali menemui pengunjuk rasa untuk mendengar tuntutan mereka hari ini dan Grab menghargai aspirasi, umpan balik dan masukan dari komunitas GARDA tersebut.