Gubernur Sulsel Janji Akan Keliling Berkantor di Kabupaten/Kota
Nurdin menjelaskan, Provinsi Sulsel memiliki 24 Kabupaten/Kota, sehingga tidak bisa hanya berada atau fokus di satu wilayah saja yaitu Makassar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah akan berkantor di Kabupaten/Kota untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan mendorong perekonomian setiap daerah.
Nurdin menjelaskan, Provinsi Sulsel memiliki 24 Kabupaten/Kota, sehingga tidak bisa hanya berada atau fokus di satu wilayah saja yaitu Makassar.
"Empat bulan saya berkeliling ke pelosok (saat kampanye), kesimpulan kita, tidak bisa hanya berada di Makassar, kita terus berbagi untuk mendorong daerah-daerah yang terisolir, daerah yang tertinggal di Sulawesi Selatan," ujar Nurdin seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/8/2018).
Menurut Nurdin, persoalan di daerah yang perlu diselesaikan yaitu infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut dan mendongkrat kunjungan wisatawan.
"Potensi wisata kita begitu besar, ya tentu lagi-lagi ini infrastruktur. Saya sudah berbagi tugas dengan pak wakil Gubernur, saya akan mencoba berkantor di Kubuk Raya, kemungkinan Palopo," papar Nurdin.
Perbaikan infrastruktur dan menciptakan kondisi yang aman, kata Nurdin, sangat penting dalam menggenjot jumlah wisatawan. Misalnya Toraja telah menjadi kawasan pariwisata yang mendunia.
"Kenapa sekarang pengunjung terus menurun, kita sudah tahu masalahnya, Toraja perlu dibenahi juga terutama infrastruktur, bagaimana kotanya nyaman, turis aman, tentu banyak hal," ujarnya.
Selain Toraja, Nurdin juga akan mendorong wisatawan asing maupun lokal agar berlibur ke Selayar yang memiliki 130 pulau dan nantinya akan dikoneksikan dengan tempat wisata lainnya di luar Sulsel.
"Kita mau konekan Bali-Selayar, Selayar-Labuan Bajo," ucap Nurdin.
Langkah 100 Hari
Dalam 100 ke depan setelah resmi dilantik menjadi Gubernur Sulsel, Nurdin bersama wakilnya Sudirman Sulaiman akan memprioritaskan peningkatan layanan publik, terutama soal perizinan.
"Bapak Presiden terus menginstruksikan bahwa seluruh daerah itu memberikan kemudahan investasi," tuturnya.
Agar tercipta proses perizinan yang tidak bertele-tele, Nurdin akan membawa pengalamannya selama 10 tahun menjadi Bupati Bantaeng dalam menciptakan birokrat yang melayani masyarakat dengan baik.
"Kemudian, kita harus melakukan komunikasi secara intens kepada kepala daerah bupati, walikota dan internal kita di Provinsi Sulawesi Selatan, kita lakukan penguatan tim," paparnya.
Menurutnya, terjalinnya komunikasi yang baik di setiap tingkatan, maka visi yang telah dicanangkan dapat terlaksana dalam lima tahun ke depan untuk membuat loncatan dalam pembangunan.
"Terakhir, 100 hari ke depan, kita akan mensinergikan program pusat, provinsi dan kabupaten, supaya betul-betul akselerasi pembangunan cepat," ucapnya.