Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Lombok

Istana Tegaskan Anggaran Penanganan Gempa Bumi di Lombok Sebesar Rp 4 Triliun

"Jadi tidak benar kalau anggaran Rp 38 miliar, anggarannya Rp 4 triliun lebih‎,"

Editor: Johnson Simanjuntak
Puspen TNI/Kolonel Sus Taibur Rahman
Pesawat Hercules A-1320 milik TNI Angkatan Udara mengangkut daging hewan kurban untuk warga masyarakat yang terkena dampak gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018). 6.478 kg Daging Hewan Korban akan disalurkan pada warga terkena bencana Gempa di Lombok. (PUSPEN TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Istana, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan anggaran yang disiapkan pemerintah saat ini untuk penanganan gempa bumi di Lombok, NTB, sebesar Rp 4 triliun.

"Jadi tidak benar kalau anggaran Rp 38 miliar, anggarannya Rp 4 triliun lebih‎," ujar Pramo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

‎Menurut Pramono, anggaran tersebut terdapat di Kementerian keuangan untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa dengan dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu berat sebesar Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta, dan ringan Rp 10 juta.

"Itu saja angkanya sudah besar sekali, jadi kalau kemudian politisi ada yang mengembangkan, dananya Rp 38 miliar, yang bersangkutan tidak punya empati terhadap persoalan di Lombok," ujar Pramono.

Pramono pun mengatakan, anggaran Rp 4 triliun tersebut bisa saja berubah angkanya menjadi lebih besar lagi, dengan menyesuaikan data-data yang akurat untuk memperbaiki rumah maupun infrastruktur yang ada.

‎"Itu bisa nambah, karena beberapa yang rusak nanti akan ditangani," ucapnya.

‎Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik berkeluh dalam akun Twitternya, dimana dirinya mendengar pemerintah hanya mengucurkan dana penanganan Lombok sebesar Rp 38 miliar.

"Bila benar sejauh ini Presiden Jokowi hanya mengucurkan Rp 38 miliar bagi bencana di NTB, maka ia sedang memamerkan kekosongan sentivitas, empati, tanggung jawab, sense of urgency, dan rasa keadilan di dalam kepemimpinannya. Negara tak hadir bagi rakyatnya yang sedang berduka," tulis Rachland di akun @RachlanNashidik, Selasa (21/8/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved