Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

PAN Mengaku Disurati PA 212, Wajibkan Ikuti 'Ijtima' Ulama

Pagi tadi saya menerima surat dari PA 212, menegaskan koalisi yang disebutkan dalam surat tersebut wajib mengikuti Ijtima' Ulama

Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
diskusi capres-cawapres 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui jika partainya dikirim surat oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait rekomendasi Ijtima' Ulama.

"Pagi tadi saya menerima surat dari PA 212, menegaskan koalisi yang disebutkan dalam surat tersebut wajib mengikuti Ijtima' Ulama," ucap Eddy di Kantor PARA Syndicate, Jalan Wijaya 3, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Kemudian Eddy berujar jika rekomendasi Ijtima' Ulama akan dibahas dalam internal PAN yang akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk menguatkan arah koalisi dan tokoh yang akan diusung sebagai capres dan cawapres

"Saya sampaikan, kami dari awal menghormati putusan atau Ijtimak Ulama tersebut. Itu jadi bahan pertimbangan dan renungan paling dalam. Itu bentuk konsiderasi kami ketika membahas agenda pilpres di Rakernas 2018," tutur Eddy.

Untuk diketahui, hasil rekomendasi Ijtima' Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) merekomendasikan dua nama cawapres pendamping Prabowo Subianto, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustadz Abdul Somad.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved