Asian Games 2018
Aparat TNI Polri Disebar ke 55 Desa Antisipasi Kebakaran Hutan Saat Gelaran Asian Games
"Untuk 55 desa yang berpotensi terjadi kebakaran, tim satgas tidur di sana dan tidur di rumah warga untuk memantau 24 jam.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah kebakaran hutan atau kabut asap saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Sumatera Selatan.
Upaya yang dilakukan satgas karhutla tersebut diantaranya membasahi lahan gambut, TMC, dan memonitor agar lahan gambut tetap basah.
Baca: Menko PMK Minta Masyarakat Berlapang Dada dengan Aturan Teknis yang Dilaksanakan Selama Asian Games
TNI dan Polri menerjunkan 400 orang yang tergabung satgas gabungan.
Tim ini bertugas memantau lahan agar tetap basah selama 24 jam di 55 desa yang rawan kebakaran hutan.
"Untuk 55 desa yang berpotensi terjadi kebakaran, tim satgas tidur di sana dan tidur di rumah warga untuk memantau 24 jam. Begitu juga dengan TMC yang sudah terbukti 2 kali turun hujan," jelas Hadi di kediaman Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/8/2018).
Baca: Tak Kebagian Tempat Duduk, Puluhan Pemuda Saksikan Orasi AHY Lewat Layar Televisi
panglima TNI optimis cara ini dapat menekan timbulnya asap selama perhelatan Asian Games 2018.
"Strategi yang kita lakukan Insya Allah asap bisa ditekan dan tidak mengganggu Asian Games 2018," ujar Hadi.
Seperti diketahui, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memimpin apel Komando Operasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/8/2018).
Baca: Kader PKS: Akan Banyak yang Bantu Pendanaan Pilpres Jika Habib Salim atau Ustaz Somad Jadi Cawapres
Apel yang digelar di kediaman Gubernur Alex Noerdin tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Kasatgas Karhutla Brigjen Pol Fadil Imran, serta Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal.