Pemilu 2019
Mahfud Bongkar Alasan Mengapa Kelompok yang Menginginkan Ideologi Pancasila Diubah Putar Haluan
Mahfud mencontohkan permasalahan tersebut dengan manuver Mantan Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera yang bergabung menjadi bacaleg PDIP.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konsutitusi (MK) Mahfud MD menyebut suburnya kelompok yang memperjuangkan negara Islam untuk mengganti ideologi negara Pancasila disebabkan karena oknum tersebut tak kebagian "kekuasaan".
"Jadi orang yang sok-sokan memperjuangkan ingin ganti Pancasila [dengan negara Islam] karena [mereka] ga kebagian [kekuasaan] aja pak, ga dapat," ujar Mahfud saat menghadiri diskusi Vox Point, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).
Mahfud mencontohkan permasalahan tersebut dengan manuver Mantan Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera yang bergabung menjadi bacaleg PDIP.
Ia mengaku mengenal Kapitra sebagai sosok pejuang pro pembentukan negara Islam dan kini membelot ikut PDIP akibat tergiur dengan kekuasaan.
"Ini yg sekarang dia daftar dari caleg PDIP sekarang siapa? orang yg dulunya ingin mendirikan negara Islam. Oh jadi kalau sudah kebagian ya mau ikut," ujar Mahfud.
Mahfud menyarankan agar para kelompok atau oknum yang ingin mengganti dasar negara itu dapat menempuh melalui jalur resmi yang telah diatur oleh konstitusi.
Salah satunya dengan membentuk partai politik dan memenangkan pemilihan umum.
"Tapi kalau ga bikin partai ga ikut pemilu lalu bikin gerakan dibawah tanah, makar namanya, kalau makar jika bentuknya organisasi ya harus dibubarkan, kalau sesuai pidana ya ditangkap," kata Mahfud.