Calon Hakim MK Sebut Permasalahan Lapas di Indonesia Mencapai 83 Persen
Angka sebesar itu tersebut muncul lantaran para narapidana, khusus nya narapidana narkotika tidak direhabilitasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Enny Nurbaningsih mengatakan permasalahan yang terjadi di lembaga pemasyarakat di Indonesia sudah mencapai 83 persen.
Hal tersebut diutarakan Enny guna mengomentari oprasi tangkap tangan (OTT) KPK di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Angka sebesar itu tersebut muncul lantaran para narapidana, khusus nya narapidana narkotika tidak direhabilitasi.
"Tetapi mereka dimasukan ke lapas, itu menjadi satu persoalan, ini tidak kemudian menjadikan memasyarakatkan mereka dengan lebih mudah. Justu mengajari mereka menjadi bandar nanti disitu," ujar Enny, saat mengikuti tes wawacara menjadi calon hakim MK, di Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta Pusat, Pada Senin (30/7/2018).
Memang bila berbicara tentang lembaga pemasyarakatan Enny mengatakan problemnya ialah personal policy impact, serta dihadapkan dengan berbagai permasalahan.
"Nah itu yg harus kita perbaiki, supaya menganai penegakan hukum narkotika ini juga tidak menjadi bagian dalam aspek kontrol lapas," ujar Enny.
Enny mengutarakan seharusnya lembaga pemasyarakat seharusnya diperlakukan sama, tidak ada distriminasi didalamnya.
"Baik itu karna status kedudukan dia yang pernah menjadi mantan pejabat atau jabatan itu, termasuk napi-napi yang umun diluar itu, ini seharusnya diperlakukan sama," ujar Enny.
Selain itu Enny melihat langkah Menteri Hukam dan HAM Yasonna Laoly setelah OTT yang dilakukan KPK di LP Suka Miskin masih "on the track"
"Masih on the track karna terbukti ketika ini terjadi, itu 11 pimpinan tinggi madya diganti semua, 2 tingga diatasnya diganti semua, sehingga dengan begini memberikan efek jera bagi yg lainnya," ujar Enny.
Kedepannya Enny mengatakan perlu adanya fit and proper test yang dilakukan bagi calon pejabat Dirjen Pemasyarakatan.
"Harus dilihat secara jernih, harta kekayaannya, seperti apa saat ini. Harusnya begitu, sehingga bisa dicari sumbernya dari mana," ujar Enny.