Politisi PKS: Kami Tidak Yakin 100 Persen Prabowo Lepas Posisi Capres

Laporan Wartawan Tribunnews com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin merespons pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang akan melepas posisi capres jika ada tokoh yang lebih baik darinya.

Suhud mengatakan jika Gerindra sudah mengamanatkan kepada Prabowo jika harus menjadi capres dalam kontestasi Pilpres di 2019.

Faktor itulah yang membuat politisi PKS tersebut tidak yakin 100 persen dengan ucapan yang dilontarkan oleh Prabowo.

"Jadi proses komunikasi politik sudah panjang dan mengerti suasana batin dan kita juga tidak yakin 100 persen terkait pernyataan itu karena Prabowo telah diberikan mandat Gerindra untuk jadi capres," ujar Suhud dalam Diskusi Polemik Bertema 'Cerita Di balik Drama Copras Capres' di Warung Daun, Cikini, Sabtu (28/7/2018).

Suhud juga tidak mempermasalahkan jika Prabowo benar akan melepas posisi capres, karena baginya siapapun yang jadi maju jadi capres, cawapresnya dari PKS.

"Buat kami sebetulnya dari awal serahkan ke Partai Gerindra dan Pak Prabowo, jadi siapapun yang diclaonkan buat kami tidak masalah, yang penting cawapresnya PKS," ujar Suhud.

"Saya kira karena itu merupakan amanat Munas (Musyawarah Nasional). Kita harus perjuangkan maksimal dalam proses komunikasi politik," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri Ijtima' Ulama GNPF di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Dalam pidato sambutannya, Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan siap tidak diusung rakyat apabila hal itu diperlukan demi kepentingan rakyat Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat," tutur Prabowo.