Senin, 6 Oktober 2025

Wasekjen DPP PPP Tanggapi Pernyataan SBY: Jadi Elit Politik Jangan Baper

Achmad Baidowi membantah pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Rachmat Hidayat
henry lopulalan/stf
Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi (tengah). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Achmad Baidowi membantah pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pernyataan SBY yang dimaksud adalah, memberikan peringatan keras kepada Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Romi saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018) kemarin.

SBY menyebut bahwa pernyataan Romi soal Demokrat batal berkoalisi karena tawaran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Joko Widodo ditolak adalah salah. “Kalau anda cermati pernyataan Bung Romi bahwa Demokrat dan SBY batal berkoalisi karena tawaran AHY sebagai cawapres Jokowi ditolak, itu salah!. Saya harap Bung Romi hati-hati dalam berbicara karena tidak baik bagi pemimpin atau pun," kata SBY.

Baidowi mempertegas, sikap SBY yang ia anggap sebagai politisi senior seolah memberikan ancaman. "Kami hanya menyayangkan pak SBY sebagai politisi senior bicara begitu. Bahkan, dalam kacamata komunikasi seperti mengarah pada sikap mengancam. Jadi elit politik itu jangan terlalu baper. Saya belum bisa percaya yang bicara seperti itu adalah SBY yang biasanya tenang, penuh perhitungan," ungkap Baidowi.

"Adapun Ihwal AHY, bukankah banyak elite Demokrat yang sedari awal selalu bilang bahwa siapapun koalisinya, AHY cawapres. Sampai ada simulasi dengan beberapa nama yang dipasangkan dengan AHY, itu kan ikhtiar," katanya.

Lantas, lanjutnya belakangan ada statemen soal cawapres AHY bukan harga mati. Menurutnya, hal itu karena dinamika politik yang sepertinya kurang memungkinkan untuk berkeras dengan sikap awal. "Semua itu fakta dan bisa ditelusuri dijejak digital masih ada. Sesama ketua umum partai tak perlu lah ancam-mengancam," Baidowi mengingatkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved