Kamis, 2 Oktober 2025

BMKG: Puncak Gelombang Tinggi di Laut pada 27 Juli 2018

Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi di laut pada 27 Juli 2018, seiring terjadinya gerhana bulan.

Tribun Jateng/Akhtur Gumilang
Pantai Martoloyo Tegal. Gelombang Laut Jawa saat ini sedang tinggi dan ditambah dengan angin kencang yang mengakibatkan air laut masuk ke daratan. TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi di laut pada 27 Juli 2018, seiring terjadinya gerhana bulan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gelombang tinggi masih akan berlangsung sampai Oktober 2018, dimana kondisi ini telah dimulai pada Mei dan puncaknya pada 27 Juli 2018.

"Setelah itu berangsur-angsur turun lagi, berakhir nanti Oktober," ujar Dwikorita di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Baca: BNPB: Perkiraan Tinggi Gelombang Laut Capai 4 hingga 6 Meter di Pesisir Selatan DIY

Menurutnya, BMKG telah memberikan peringatan dini kepada daerah-daerah yang memiliki potensi gelombang tinggi agar bisa diwaspadai.

"Ini cukup merata Sumatera sampai Jawa," ucap Dwikorita.

‎Ia menilai, saat terjadi gerhana bulan memang akan terjadi gelombang tinggi dan air laut menjadi pasang, terlebih gerhana bulan pada Juli menjadi yang terpanjang selama 100 menit lebih.

"Kalau ada gerhana bula, itu (air laut) nanti pasang," kata Dwikorita.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved