Selasa, 7 Oktober 2025

OTT KPK di Lapas Sukamiskin

Kalapas Sukamiskin Ditangkap KPK, Dirjen PAS Minta Maaf ke Jokowi

Dia yang baru saja pulang dari Thailand untuk memamerkan hasil karya narapidana Indonesia.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Kalapas Sukamiskin Wahid Husen saat meninggalkan gedung KPK usai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018). KPK menemukan adanya uang sejumlah Rp 139.300.000 dari dalam sel lapas napi korupsi Fahmi Darmawansyah. Selain itu, ada sejumlah catatan terkait sumber uang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami terdengar begetar saat memaparkan kejadian di Lapas Sukamiskin.

Dia yang baru saja pulang dari Thailand untuk memamerkan hasil karya narapidana Indonesia.

Mengenakan kemeja putih bergaris dan kerudung merah, air mukanya tampak lelah.

Matanya terlihat memerah.

Sri menyatakan permintaan maaf kepada presiden dan seluruh rakyat Indonesia atas kejadian operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK.

"Saya minta maaf kepada pak presiden, pak menteri dan rakyat Indonesia atas kejadian ini," katanya di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Baca: Kalapas Sukamiskin Tertawa Saat Diperiksa Penyidik KPK

Dirinya mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam rangka pembenahan lembaga pemasyarakatan.

Pada pekan depan, jelas Sri, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly akan memanggil seluruh kepala lembaga pemasyarakatan.

Bukan hanya itu, seluruh lapas juga akan dibersihkan dari hal-hal negatif yang ditemui di lapangan.

"Pekan depan, pak menteri akan memanggil seluruh kalapas dan melakukan evaluasi. Akan ada penggantian. Mudah-mudahan tidak lama lagi," ungkapnya.

Ia menegaskan, adanya fasilitas yang berlebihan tidak lagi boleh terjadi.

Saat ini, pihaknya masih dalam rangka mengkaji revitalisasi. Usulan dari KPK untuk kerjasama, akan disambut baik oleh Kemenkumham.

Dengan suara meninggi, Sri mengatakan masih sulit untuk memberi pemahaman kepada para pejabat lapas.

"Memang tidak mudah. Saya sudah berulang kali mengingatkan mereka. Berulang kali! Tidak sekali dua kali. Memang sulit, tapi bisa," tegas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved