Insiden Penumpang vs Oknum Taksi Bandara Ahmad Yani, YLKI Angkat Bicara
YLKI mendesak pengelola Bandara Ahmad Yani menghadirkan layanan taksi lebih dari satu perusahaan sehingga tercipta kompetisi yang adil.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pengelola Bandara Ahmad Yani menghadirkan layanan taksi lebih dari satu perusahaan sehingga tercipta kompetisi yang adil.
"Meminta untuk Manajemen PT Angkasa Pura I membuat level of service bagi perusahaan taksi, sehingga ada standar pelayanan yang jelas untuk konsumen pengguna taksi," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menanggapi insiden pemberhentian penumpang yang menggunakan taksi Blue Bird oleh oknum taksi Bandara.
Selain itu, Tulus juga mendesak pengelola bandara memberantas premanisme di wilayah Bandara Ahmad Yani.
"Angkasa Pura I harus memberantas premanisme yang mungkin bekerja sama dengan orang dalam," katanya.
Sebelumnya pada Minggu (15/7/2018), seorang penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah bernama Nathalie.
Baca: Bersinergi Dengan Para Pihak, Manggala Agni Segera Tanggulangi Karhutla
Dia mengaku melalui postingan di halaman Facebooknya mendapat perlakuan tidak menyenangkan ketika akan meninggalkan bandara.
Nathalie yang menggunakan taksi Blue Bird mengaku dipaksa turun oleh oknum taksi bandara setelah melaju beberapa saat dari bandara Ahmad Yani, Semarang.