Ferdinand Hutahaean Sebut Hubungan SBY-Megawati Jadi Penghalang Demokrat Gabung Koalisi Jokowi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi penghalang Demokrat merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi).

"Hubungan Pak SBY dengan Bu Mega jadi barier (penghalang) yang cukup tinggi bahkan tebal yang harus ditembus dalam koalisi itu," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Baca: Golkar: Masih Terbuka Peluang Demokrat Gabung Jokowi

Menurutnya, jika Partai Demokrat berada dalam partai koalisi pendukung Jokowi, tentu hubungan SBY dengan Megawati akan menjadi pertimbangan.

"Kalau Pak SBY ada di situ sebagai anggota koalisi tentu hubungan beliau dengan Bu Mega jadi pertimbangan," ujar Ferdinand.

Namun, ia mengatakan SBY sudah mengupayakan untuk mencairkan hubungannya dengan Presiden kelima RI tersebut.

Baca: Sempat Terdengar Letusan Senjata Api, Anggota Brimob Ditemukan Tewas di Kamar Rumah Kerabatnya

Satu upayanya melakukan komunikasi dengan Presiden Jokowi.

"Yang saya tahu keterangan dari Pak SBY langsung, beliau sangat ingin menyelesaikan ini. Bahkan Presiden selalu mengupayakan hubungan beliau yang belum cair dengan Bu Mega ini, itu selalu diupayakan," tutur Ferdinand.

Baca: Protes Meroketnya Harga Sembako, Sejumlah Ibu Rumah Tangga Bawa Alat Dapur Demo di Depan Istana

Lanjut dia, bukti upaya tersebut dilakukan dengan sempat munculnya klub presiden dalam rangka mencairkan hubungan seluruh mantan presiden dan wakilnya.

Namun, upaya tersebut tak kunjung terealisasi.

"Tetapi memang akhirnya hubungan itu belum ada solusi," ucapnya.