Pemilu 2019
Fahri Hamzah Bandingkan PKS Era Kasus Korupsi Luthfi Hasan Ishaaq dengan PKS Era Sekarang
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengomentari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu ia gunakan sebagai kendaraan politiknya
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengomentari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu ia gunakan sebagai kendaraan politiknya, Selasa (17/72018).
Fahri mengatakan kekhawatirannya jika PKS tidak akan lolos di ambang batas parlemen karena ada sedikit kader yang mendaftar sebagai calon legislatif (caleg).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Fahri pun juga membandingkan kondisi PKS saat mantan Presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) terjerat kasus impor daging sapi di tahun 2013.
Fahri mengatakan kondisi PKS saat terjerat kasus LHI tidak seterpuruk saat ini.
"Enggak pernah. PKS itu dalam titik nadir keadaannya sekarang ini. Padahal keadaan baik. Dulu ya kami kena kasus LHI, ditangkap dia tapi kami bisa dapat Jawa Barat, Maluku Utara, Sumatera Utara kami bisa dapat dalam keadaan sulit," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Fahri menganggap keterpurukan PKS ini menandakan umur PKS hanya sampai 20 tahun di tahun ini sejak deklarasi tahun 1998.
"Mungkin inilah umur PKS. 20 tahun selesai tahun inilah. Kan kami dulu deklarasi 1998, ini 2018, mungkin ini innalillahi wa innailaihi rojiun," tambah Fahri.
"Kalau caranya begini ya selesai dan mana mungkin orang mau jadi caleg kalau nyawanya udah dipegang partai dari awal," lanjut Fahri.
Nyawa yang dimaksud Fahri ialah kesewenang-wenangan pimpinan PKS yang mewajibkan kader menandatangai surat pengunduran diri di tengah jalan agar bisa diberhentikan sewaktu-waktu.