Pilpres 2019
Gerindra Pertimbangkan Kemungkinan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri Dampingi Prabowo
Sandi mengatakan dari sembilan nama yang masuk ke kantong Gerindra, salah satunya ialah Ketua Majelis Syuro PKS.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah mendengar wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tengah membahas Salim Segaf Al Jufri sebagai pasangan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
Sandi mengatakan dari sembilan nama yang masuk ke kantong Gerindra, salah satunya ialah Ketua Majelis Syuro PKS tersebut.
Sosok Salim dipandang sebagai tokoh yang berpengalaman karena pernah menjadi Menteri Sosial era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga duta besar Indonesia untuk Arab Saudi.
Salim juga sosok yang sangat dihormati dan memiliki sikap yang bijaksana.
"Ini kan masuk di sembilan nama, Pak Habib Salim, menteri sosial di zaman Pak SBY, beliau Ketua Majelis Syuro sangat dihormati, bijaksana, dan punya pengalaman pernah jadi duta besar Indonesia juga," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/7/2018) malam.
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu disebut sebagai salah satu sosok yang menjadi pertimbangan bagi Partai Gerindra.
Baca: Mantan Ketua BEM Buang Bayi yang Dilahirkan Kekasihnya karena Tak Sanggup Membiayai
"Sosok yang menurut saya juga jadi pertimbangan konsideran," ujarnya.
Sandi akan memberikan masukan persoalan ekonomi kepada Salim, karena pemilu 2019 dia anggap pertarungan yang berkutat pada sektor ekonomi.
Referendum atau jajak pendapat itu nantinya harus ditindaklanjuti dengan sebuah kebijakan yang dapat menjawab tuntutan masyarakat.
"Saya akan memberi masukan soal ekonomi. Isunya ini ekonomi kok, jadi pemilih 2019 referendum tentang ekonomi, dan referendum ini harus dibicarakan dengan satu kebijakan yang betul menjawab tuntutan masyarakat," ujar dia.