Selasa, 7 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Usai Pilkada, Survei LSI Sebut Elektabilitas Jokowi Alami Kenaikan

Ia menyebutkan ada kenaikan elektabilitas sebesar 3,3 persen terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Presiden Joko widodo (Jokowi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, elektabilitas Presiden Joko Widodo justru mengalami kenaikan.

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis survei Pasangan Capres dan Cawapres Pascapilkada.

Ia menyebutkan ada kenaikan elektabilitas sebesar 3,3 persen terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Posisi saat ini elektabilitas Jokowi di angka 49,30 persen. Ada kenaikan dibanding survei bulan Mei yang saat itu posisinya 46 persen. Ada kenaikan 3,3 persen," ujar Adjie, di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).

"Sehingga memang kita bisa lihat ada tren kenaikan petahana pascapilkada 2018," katanya.

Adjie menjelaskan jika hasil survei itu muncul dari pertanyaan kepada responden terkait jika Pilpres 2019 dilakukan sekarang, siapa kandidat yang akan dipilih di antara nama-nama yang disajikan.

"Dari hasil survei LSI yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada periode 28 Juni-5 Juli 2018 itu tren kenaikan elektabilitas Jokowi menjadi salah satu temuan," ungkapnya.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling di 33 provinsi Indonesia. Adapun margin of error survei plus minus 2,9 persen.

Artinya, angka survei bisa berkurang atau bertambah sebanyak 2,9 persen. Survei ini dibiayai secara mandiri oleh LSI Denny JA.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved