Din Syamsuddin: Perjuangan Politik Menonjolkan Identitas Sah-sah Saja
"Kami pemuka agama menganggap perjuangan politik menonjolkan identitas sah-sah saja. Saya pribadi menganggap SARA itu bagian dari kedirian manusia,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP DKAAP), Din Syamsuddin, menganggap pelabelan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dalam dunia politik sesuatu yang wajar.
Menurut Din, penonjolan identitas itu bagian dari kemanusiaan.
Baca: Gubernur Baru Harus Siapkan RPJMD Terbaik untuk Kebutuhan Daerahnya
"Kami pemuka agama menganggap perjuangan politik menonjolkan identitas sah-sah saja. Saya pribadi menganggap SARA itu bagian dari kedirian manusia," ujar Din di kantornya, Jalan Brawijaya VIII Nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
Baca: Respons Pernyataan Tifatul, PAN dan Gerindra Minta Pembahasan Cawapres Disikapi Arif dan Tenang
Namun, yang perlu diperhatikan, jangan sampai penggunaan identitas untuk mendiskreditkan kelompok-kelompok lain.
Apalagi, memasukkan klaim kebenaran dan penonjolan sektarian.
Baca: Jokowi Dapat Dukungan dari Ulama Muda Maju Pilpres 2019
Akibatnya, kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu, bukan tidak mustahil akan menimbulkan perpecahan.
"Bukan tidak mustahil meruncing dan akan menimbul perpecahan," kata Din.