Selasa, 30 September 2025

KSPI dan KATO Akan Kampanyekan Jangan Pilih Presiden yang Tak Lindungi Ojek Online

Ketua KSPI (Komite Serikat Pekerja Indonesia), Said Iqbal mengatakan transportasi online akan dijadikan isu kampanye pemilihan presiden

Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Said Iqbal 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua KSPI (Komite Serikat Pekerja Indonesia), Said Iqbal mengatakan transportasi online akan dijadikan isu kampanye pemilihan presiden atau pilpres 2019 mendatang.

Menurut Iqbal, yang juga menjabat Presidium Komite Aksi Transportasi Online atau KATO itu, saat ini terhitung hampir 1 juta orang menjadi pengemudi ojek online, dengan kata lain isu tersebut dapat memobilisasi masa yang banyak.

Baca: Prediksi Bulanan Tiap Zodiak, Aries Bakal Sibuk Banget, Pisces Dapat Pasangan Baru Nih Tampaknya

Ia menyebut langkah aksi KATO adalah mengkampanyekan jangan pilih presiden yang tak melindungi ojek online.

'Isu kepetingan politisasi Pilpres, TKA, ojek online yang hampir 1 juta dan dengan keluarganya hampir 3 juta, mengkampanyekan jangan pilih presiden yang tidak melindungi ojek online," kata Iqbal saat Konferensi Pers KSPI dan KATO di LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018).

Selain itu, pihaknya tengah menyiapkan langkah hukum warga negara atau Citizen Lawsuit.

Ia menjelaskan pada Minggu depan akan menggugat presiden Jokowi, wakil presiden Jusuf Kalla, Menkominfo Rudiantara, Menhub Budi Karya Sumiadi, Menaker Hanif Dhakiri, dan Ketua DPR RI.

Aksi dan langkah hukum tersebut diambil akibat adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum, Kamis lalu (28/6/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved