Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Penangkapan Terduga Teroris, Bentuk Antisipasi Polri Agar Aksi Teror Tidak Terulang Kembali

Setyo menyebut jika terduga teroris yang ditangkap di dua lokasi berbeda itu memiliki saling berkaitan.

Editor: Johnson Simanjuntak
capture video
Polisi Datangi Rumah Terduga Teroris di Karanganyar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisan menyebut penangkapan terduga teroris di dua lokasi yang berbeda yakni Blitar dan Karanganyar merupa upaya preventif yang di lakukan Polri guna mengantisipasi aksi teror terulang kembali.

"Artinya kita sekarang udah mengetahui kalo mereka siap bergerak ya kita antisipasi, segera ditindak," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jumat (15/6/2018).

Setyo menyebut jika terduga teroris yang ditangkap di dua lokasi berbeda itu memiliki saling berkaitan.

"Pasri mereka ada link kaitannya oleh sebab itu kita ambil duluan kita amankan kita cek tujuh hari ini barang bukti ada lengkap udah langsung proses," ujar Setyo.

Terkait adanya informasi jika terduga terorisme yang diamankan di Blitar merupakan penyandang dana utama atas aksi terorisme di Surabaya, Setyo enggak berspekulasi.

"Ya pasti ada link nya lah ada jaringan nya," ucap Setyo

"Kalo itu nanti subtansi penyidikan, tapi yang jelas bahwa Densus 88 melakukan penindakan itu pasti ada dasarnya. Tentang dasarnya saya emgga bisa buka disini," katanya.

Setyo pun enggan berkomentar bila penangkapan dua terduga teroris di Blitar dan Karanganyar ini, dikait-kaitan dengan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Semua pasti ada link apa lah itu dengan JAD atau dengan kelompok lain pasti ada link sehingga kita ambil," ujar Setyo.

Untuk kedepannya Setyo mengatakan pihaknya akan terus melakukan penangkapan dan pemantauan terhadap terduga-terduga teroris lainnya.

"Terus terus. kita sudah menyiapkan, perintah bapak Kapolri kan kita menyiapkan satgas anti teror di tiap tiap polda. Satgas ini bersama Densus pusat melakukan pemantauan terhadap sel-sel yang diperkirakan akan bergerak sehingga jangan sampai mereka bergerak sudah kita dului," ujar Setyo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved