Ketua DPP NasDem: Potensi Zakat Rp 240 Triliun Belum Terkelola Dengan Baik
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan potensi zakat Indonesia hanya diketahui berdasarkan taksiran.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan potensi zakat Indonesia hanya diketahui berdasarkan taksiran.
Saat ini, potensi zakat bernilai sedikitnya Rp 240 triliun dan belum terkelola.
Padahal menurutnya dana sebesar itu akan sangat bermanfaat untuk perekonomian umat.
"Baznas dan sejumlah pakar soal zakat pernah menaksir potensi zakat Indonesia mencapai Rp 240 triliun. Jika dikelola dengan benar, Indonesia akan benar-benar kuat karena zakat," ujarnya, Selasa (5/6/2018).
Jumlah Zakat yang terkumpul secara nasional saat ini rata-rata kurang dari Rp 6 triliun.
Baca: Satpol PP Tidak Melarang Pedagang Musiman Berjualan di Trotoar Tanah Abang
Jumlah tersebut masih jauh dari potensi yang sebenarnya bisa terkumpul.
"Masih banyak sekali zakat yang belum terkumpul dan terkelola secara nasional. Saya tidak mau berburuk sangka bahwa ada muslim tidak membayar zakat. Mana mungkin (tidak bayar zakat), itu rukun Islam dan perintahnya jelas dalam Al Baqarah ayat 267," katanya.
Menurut Syahrul belum terkumpulnya Zakat secara maksimal karena zakat di Indonesia belum dikumpulkan dan dikelola oleh lembaga resmi seperti Baznas.
Baca: MUI Nilai Israel Berlaku Sewenang-wenang Terhadap Indonesia
Karena itu, Syahrul mengajak masyarakat membayar zakat ke Baznas atau lembaga lagi yang ditunjuk pemerintah untuk mewakili negara mengumpulkan zakat.
"Jika terkumpul semua, nilainya lebih dari tiga kali total anggaran program keluarga harapan (PKH) yang akan mencapai Rp 70 triliun di 2019. Bayangkan berapa banyak persoalan akan selesai dengan cara ini," katanya.