Asian Games 2018
Jusuf Kalla Minta Menpora Fokus Terhadap Target Indonesia Masuk Peringkat 10 Besar Asian Games
"Beliau (JK) masih terus memberikan perhatian agar target pemerintah 10 besar betul-betul dikawal dengan detail,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Rabu (23/5/2018).
Pertemuan yang dilakukan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara ini, juga dihadiri Menko PMK Puan Maharani.
Baca: Delapan Fraksi Setuju Definisi Terorisme Memuat Motif Politik, Ideologi, dan Gangguan Keamanan
Imam Nahrawi menyampaikan pertemuan selama 1,5 jam itu, merupakan agenda rutin untuk melaporkan progress persiapan Asian Games 2018.
Untuk kali ini, ujar Imam, Jusuf Kalla meminta agar Kemenpora fokus untuk mencapai target Indonesia masuk peringkat 10 besar.
Baca: Pengusaha Penyuap Wali Kota Kendari Didakwa Beri Suap Rp 4 Miliar dan Rp 2,8 Miliar
"Laporan rutin ya termasuk yang paling penting saya melaporkan persiapan prestasi. Beliau (JK) masih terus memberikan perhatian agar target pemerintah 10 besar betul-betul dikawal dengan detail," kata Imam.
Dalam mencapai prestasi itu, Imam mengatakan bersama CDM maupun KONI, Kemenpora telah melaksanakan try out pada semua cabang olahraga.
Baca: Moeldoko: Tugas Ali Mochtar Ngabalin Sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden
"Alhamdulillah progress-nya dari beberapa try out untuk memberi kabar baik ada peningkatan prestasi. Kemarin kita tahu di paralayang, panjat tebing, pencak silat. kita doakan semoga Timnas Indonesia di piala Thomas dan Uber juga bisa memberikan gambaran positif tentang target di bulutangkis di Asian Games," ungkapnya.
Dirinya mengaku Jusuf Kalla memberikan instruksi khusus pada dirinya.
Baca: Imbauan Sandiaga Terhadap Warga yang Hendak Menukarkan Uang Pecahan Kecil
Kalla berpesan padanya sebagai Menpora tidak boleh menerima laporan saja dari staf maupun jajaran Kemenpora dalam persiapan pelaksanaan dan prestasi Asian Games.
"Harus turun ke lapangan. Makanya saya kalau sidak saya mohon kepada para atlet, saya sering sidak tiba-tiba ke ruang makan, ke tempat latihan, tempat tidur bahkan. Saya sering tanya diluar soal-soal latihan, karena psikologi jadi penting," ujarnya.