Punya Lahan Hampir Seribu Hektar di Selandia Baru, Peternak Asal Indonesia Ini Jadi Diaspora Sukses

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SOUTHLAND - Indonesia ternyata memiliki diaspora yang sukses di negeri orang.

Satu diantaranya merupakan seorang peternak asal Kalimantan Barat, Reza Abdul Jabbar.

Ia dikenal sebagai peternak sukses yang memiliki ribuan sapi perah dan tanah seluas nyaris seribu hektar di Invercargill, Southland.

Baca: Warga Tolak Pemakaman Pelaku Bom Bunuh Diri, Risma Kirim Surat ke MUI, Ini Jawabanya

Melalui sebuah vlog yang dilihat Tribunnews.com, Jumat (18/5/2018), yang dipandu Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, Reza menceritakan awal mula dirinya bisa menjadi peternak sukses seperti saat ini.

Sebagai seorang Duta Besar, Tantowi tampaknya wajib menyampaikan potensi para diaspora yang berada di negara yang menjadi tempat penugasannya.

Baca: Jadi Pelanggan, Pedagang Isi Ulang Air Galon Sebut Terduga Teroris Cirebon Belum Pernah Bicara

"Saya Tantowi Yahya, kembali saya akan mengajak atau share dengan anda sesuatu yang menarik dari daerah dimana saya ditugaskan, sebagai duta besar di Selandia Baru," ujar Tantowi memperkenalkan dirinya dalam vlog berdurasi nyaris 6 menit itu.

Selandia Baru memang telah lama dikenal sebagai negara pengekspor dairy products terbesar di dunia.

Perlu diketahui, dairy profucts dikenal sebagai produk-produk yang mengandung susu.

Baca: Menilik Rumah Kontrakan Terduga Teroris Di Cirebon, Sejumlah Pakaian Masih Menggantung

Kakak dari presenter Helmi Yahya itu pun menyebutkan dirinya sedang berada di sebuah lahan petermakan yang sangat luas.

"Nah saat ini saya tengah berada di satu lahan pertanian atau peternakan yang sangat besar, sangat luas di Invercargill," ujarnya.

Invercargill merupakan ibukota dari provinsi Southland yang dikenal sebagai pusat penghasil produk-produk susu di negara tersebut.

Ia kemudian menyebut nama Reza dan memperkenalkan pria berjanggut tersebut yang menghampirinya dengan tampilan sederhana.

Keduanya pun bersalaman dan saling mengucapkan salam.

"Nah siapa yang pernah menyangka ada orang Indonesia yang tercatat sebagai salah satu peternak sukses, kita kenalan, ini dia namanya Pak Reza Abdul Jabbar, assalamualaikum," sapa Tantowi.

Reza pun menjawab secara ramah,
"Wa'alaikumsalam,".

Dalam perbincangan yang baru saja dimulai itu, Tantowi mengaku senang bisa diundang Reza untuk mengetahui kisah sukses pria asal pulau Borneo itu.

Sang Duta Besar itu pun kemudian menanyakan luas lahan ternak yang dimiliki oleh Reza itu.

"Alhamdulillah senang saya bisa diundang disini, di lahan peternakan yang begitu besar, berapa ini luasnya?" tanya Tantowi.

Reza kemudian menjawab pertanyaan tersebut.

Luas lahan yang ia miliki secara pribadi itu memang tergolong besar, yakni 926 hektar, dengan kepemilikan sapi perah sebanyak 3.500 ternak.

"Kurang lebih 926 hektar pak, alhamdulillah, ternak sapi perah, ada 3.500 sapi," jelas Reza.

Tantowi pun semakin penasaran, dengan kepemilikan sapi sebanyak tiga ribuan itu, berapa liter yang dihasilkan per harinya.

Menurut Reza, masing-masing sapi bisa menghasilkan sekira 35 liter susu.

Namun jumlah susu tersebut tergantung dari musimnya, jika sapi tersebut diperah pada musim laktasi, maka mungkin bisa menghasilkan susu sekira 35 liter.

"Jadi kalau per hari induk itu mampu menghasilkan kurang lebih 35 liter (susu) per hari, tergantung musim laktasi," tegas Reza.

Seluruh susu kemudian dijuak ke koperasi bernama Fonterra, yang merupakan koperasi sekaligus perusahaan terbesar di negara itu.

Kepemilikan saham Fonterra pun dimiliki para petani sehingga para petani maupun peternak bisa mengelola pendistribusian serta penjualan produk-produk secara sistematis.