Kamis, 2 Oktober 2025

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Aksi Napiter di Mako Brimob, Jokowi: Harus Ada Evaluasi Total

Menurut Jokowi, evaluasi tersebut seperti mengkoreksi persoalan penjara bagi napiter

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Suasana di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018). Sebanyak 145 narapidana terorisme yang menguasai Rutan Cabang Salemba Mako Brimob menyerahkan diri setelah dilakukan operasi Polri. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - ‎Presiden Joko Widodo meminta pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi secara total, menyusul adanya aksi narapidana kasus teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Akan menjadi sebuah evaluasi total dari Polri untuk supaya tidak ada kejadian seperti itu," kata Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (12/5/2018).

Menurut Jokowi, evaluasi tersebut seperti mengkoreksi persoalan penjara bagi napiter, apakah perlu dilakukan di dalam markas kepolisian atau di luar markas kepolisian.

‎"Kemudian cara pemeriksaan, apakah pemeriksaan harus di tempat atau seperti apa," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi pun melihat aksi teror bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga dialami oleh berbagai negara lainnya. Namun, dirinya memastikan perhelatan yang akan dilaksanakan di Tanah Air akan berjalan dengan aman, seperti Asian Games 2018.

"Aman-aman, saya kira aparat kita siap mengawal perhelatan besar yang ada di Tanah Air, bahwa ada peristiwa (di Mako Brimob), saya kira tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga karena tidak ada yang bersih dari peristiwa teror‎," paparnya.

Diketahui, narapidana kasus terorisme sempat menguasai rutan Mako Brimob selama 36 jam sejak Selasa (10/5/2018).‎

Insiden mengakibatkan lima korban jiwa dari Densus 88 dan satu narapidana kasus terorisme.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved