Tanggapi Ratna Sarumpaet, Ace Hasan: Orang Bisnis Sampah Aja Bisa Jadi Kaya Raya
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Ratna tidak terlalu 'nyinyir' dalam mengomentari kegiatan apapun
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ratna Sarumpaet yang menyindir putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, membuat sejumlah pihak menyarankan Aktivis Perempuan itu untuk lebih menahan diri dalam menyampaikan komentar.
Hal tersebut mengacu pada tanggapan Ratna mengacu pada pernyataan Gibran yang mengaku bahwa perusahaan transportasi berbasis aplikasi, Grab, merupakan miliknya.
Saran terhadap ibu dari aktris cantik Atiqah Hasiholan itu pun disampaikan politisi Golkar Ace Hasan Syadzily.
Ace menilai, tidak ada yang salah dan mengherankan jika ada orang yang bisa membeli perusahaan layanan jasa hanya dari hasil berjualan pisang goreng.
"Orang berbisnis pisang goreng mah biasa saja," ujar Ace, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Selasa (24/4/2018).
Bahkan menurutnya, ada pula orang yang hanya berbisnis sampah namun bisa menjadi kaya raya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu memandang hal tersebut sebagai suatu peristiwa yang biasa saja dan tidak perlu dikritisi.
"Bahkan orang bisnis sampah saja bisa jadi kaya raya, biasa itu," jelas Ace.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Ratna tidak terlalu 'nyinyir' dalam mengomentari kegiatan apapun yang dijalankan putran dan putri Jokowi, atau terlalu mengomentari pemerintahan Jokowi hanya karena rasa tidak suka.
"Jangan nyinyir terus sama Pemerintahan Jokowi," tegas Ace.
Lebih lanjut mantan anggota Komisi II itu menambahkan, terkait pernyataan Gibran, ia mengatakan hal tersebut beum tentu benar.
Sehingga siapapun tidak perlu terlalu serius menanggapi pernyataan yang dianggap sebagian orang sebagai candaan atau lelucon Gibran saja.
"Soal kepemilikan Grab Indonesia, kan belum tentu juga Gibran itu memilikinya," kata Ace.
Sebelumnya, Ratna kembali menyampaikan pernyataan yang mengundang perhatian netizen usai menuliskan cuitannya terkait putra Presiden Jokowi.
Ia melontarkan sindiran terhadap Gibran, sulung dari tiga bersaudara yang dikenal sebagai seorang pengusaha kuliner itu.
Cuitan Ratna di jejaring sosial Twitter diposting melalui akun pribadi miliknya @RatnaSpaet, pada Sabtu lalu (21/4/2018).
Dalam cuitannya itu ia menyindir Gibran yang bisa membeli perusahaan transportasi berbasis aplikasi, hanya dengan berjualan pisang goreng saja.
"Luar biasa, anak-anak tahu diri Presiden @jokowi bisa beli Grab Indonesia dari dagang pisang goreng,".
Ia kemudian menuliskan cuitan lainnya, "di rezim ini semua sah. #2019GantiPresiden,".
Netizen pun tertawa melihat tingkah Ratna yang dinilai lucu karena dianggap terlalu serius menanggapi lelucon Gibran.
Hal itu karena sebenarnya Gibran hanya melemparkan lelucon saat mengaku membeli perusahaan tersebut.
Ratna pun semakin diperbincangkan netizen lantaran menuliskan sindiran itu dengan menggunakan artikel media yang menggunakan judul 'klikbait'.
Bisa diartikan bahwa penggunaan tersebut untuk mengundang banyaknya pembaca.
Netizen pun membanjiri cuitan Ratna dengan komentar beragam.
Ada yang menilai Ratna salah sebut jenis usaha yang dimiliki Gibran.
Yang memiliki usaha kuliner pisang goreng memang bukan Gibran, namun adiknya, Kaesang Pangarep.
Sehingga apa yang disebut Ratna itu dinilai salah sasaran.
"Lagian yang jualan pisang kan mas @kaesangp, bukan Mas Gibran, Apa jualannya Mas Kaesang juga sudah diakuisisi sama mas gibran? @Chilli_Pari," tulis akunb@Alfar231.
Kemudian ada pula netizen yang meminta Ratna untuk tidak hanya membaca judul saja.
"@RatnaSpaet @jokowi Saya mulai curiga anda (Ratna) baca berita hanya berhenti di judulnya saja," cuit akun @BadBoldy.
Bahkan yang lebih lucu, ada juga netizen yang meminta Ratna menghubungi Gubernur DKI Anies Baswedan.
Netizen satu ini balik menyindir Ratna terkait insiden mobilnya yang sempat diderek petugas Dishub DKI dan menelepon Anies saat mengetahui mobilnya itu diderek.
"Martabak kali, sama katering. Nenek kalau cari info yang akurat biar nyinyirnya lebih greget. Gibran punya Grab. Telepon Anis saja," tulis @anzajalah.
Awal dari pembahasan mengenai 'kepemilikan Grab Indonesia' itu sebenarnya muncul dari Ligwina Hananto, pendiri sekaligus CEO QM Finansial yang merupakan sebuah lembaga perencana keuangan.
Ligwina menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan bahan lelucon terkait Gibran, lelucon tersebut ia peroleh dari seorang supir taksi yang menyebut bahwa Gibran merulakan pemilik perusahaan Grab Indonesia.
"Apa hoax terkonyol yang pernah kamu dengar? Kemarin ada supir taksi dengan semangat bilang, 'Ibu tahu tidak? Grab itu punya anak Jokowi! Grab! Gibran! Sama kan!', ngakak puas banget sampai si pak supir bingung, selamat ya Dek @Chilli_Pari. Kamu udah jd VC?," tulis Ligwina.
Gibran pun langsung menanggapi informasi lelucon yang dituliskan Ligwina.
"Memang punya saya kok," cuit Gibran dalam akunnya.