Minggu, 5 Oktober 2025

Kunjungi Pengungsi Korban Gempa Banjarnegara, Ini Janji Jokowi kepada Para Korban

Kehadiran Presiden Jokowi di lokasi terdampak gempa Kalibening Banjarnegara bukan hanya untuk menghibur pengungsi yang menderita.

Editor: Sugiyarto
Istimewa
Presiden Joko Widodo menyemangati anak-anak yang tinggal di pengungsian SDN 2 Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -  Kehadiran Presiden Jokowi di lokasi terdampak gempa Kalibening Banjarnegara bukan hanya untuk menghibur pengungsi yang menderita.

Jokowi datang memberi angin segar bagi para korban sehingga mereka bisa kembali bernafas lega.

Jokowi menjanjikan bantuan untuk meringankan  penderitaan para korban. Pemerintah akan memberikan bantuan sewa tempat tinggal untuk setiap rumah tangga sebesar Rp 500 ribu perbulan selama 6 bulan.

Pemberian bantuan itu mempertimbangkan perkiraan hunian mereka yang  sudah bisa ditinggali dalam kurun waktu tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan berkolaborasi dalam memberikan bantuan renovasi rumah warga terdampak.

Bantuan untuk rumah kategori rusak berat dan sedang akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Sementara bantuan bagi rumah kategori rusak ringan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

“Karena diperkirakan 6 bulan rumah-rumah itu sudah selesai (perbaikan),” katanya.

Tak hanya bantuan biaya sewa rumah yang akan diberikan. Pemerintah  juga akan uang jatah hidup sebesar Rp 10 ribu perorang perhari selama tiga bulan ke depan.

Saat ini, terdapat 2125 pengungsi korban gempa yang tersebar di sejumlah titik pengungsian di desa tetangga.  

Gempa berkekuatan 4,4 SR, Rabu (18/4) lalu menyebabkan  465 rumah rusak. Sebanyak 144 rumah di antaranya rusak berat, 125 rusak sedang dan 196 rusak ringan.

Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana, terutama di daerah rawan bencana, baik gempa, banjir, hingga longsor.

“Kita semua sadar, kita berada di lingkaran cincin api, semua harus siap dan hati-hati semua. karena itulah anegerah dari Allah untuk kita,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved