Presiden Terus Pantau Penanganan Dampak Gempa di Banjarnegara
Presiden telah memerintahkan agar BNPB mengkoordinasi potensi pemerintah pusat untuk mendampingi dan membantu Pemda
Rencana untuk pembangunan kembali kelayakan tapak tanah rumah sebelumnya dan lahan untuk relokasi menunggu hasil kajian Badan Geologi mengingat daerah Kecamatan Kalibening rawan gempa karena dilalui jalur patahan. Sambil menunggu pembangunan kembali rumah maka direncanakan membangun hunian sementara untuk 445 KK.
Kepala BNPB dan Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi bencana untuk mendampingi BPBD Banjarnegara dalam penanganan darurat.
Kaji cepat pemetaan dilakukan dengan menerbangkan drone dan analisis citra satelit yang dipadukan survai lapangan. Bantuan terus disalurkan.
BNPB telah memberikan bantuan dana operasional aktivasi posko tanggap darurat sebesar Rp 250 juta kepada BPBD Banjarnegara.
Selain itu juga mengirimkan bantuan logistic berupa 1.000 paket sembako, 1.000 paket family kit, 1.000 selimut, 1.000 paket lauk pauk, dan 500 paket kids ware. Bantuan BNPB sebelumnya untuk BPBD yang berada gudang juga terus disalurkan kepada masyarakat.
Sebanyak 641 personil dari tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD (Dinsos, Dinkes, Satpol PP, Dishub dan lainnya), relawan, ormas dan unsur masyarakat terus membantu penanganan darurat.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini antara lain permakanan (air mineral, beras, minyak goreng, lauk pauk, kertas minyak, sayur mayor), perlengkapan tidur (alas tidur, selimut), peralatan mandi, sabun deterjen, gas LPG, pembalut untuk orang dewasa dan anak, dan terpal.
Gempa susulan dengan intensitas kecil masih terjadi beberapa kali. Tidak ada kepanikan masyarakat. Namun masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada. Tidak terpancing pada berita-berita yang tidak benar. Tetap mengikuti perkembangan Posko Lapangan Tanggap Darurat Gempa Bumi Kecamatan Kalibening BPBD Banjarnegara.