Sabtu, 4 Oktober 2025

Wiranto: Yang Bilang Pemerintah Malas dan Tidak Kerja, Itu Kuper

"Prinsipnya kerja, kerja, kerja. Jadi kalau ada yang bilang males, enggak kerja, itu orang kuper (kurang pergaulan)."

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA
Menko Polhukam Wiranto saat membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Dalam pidatonya, Wiranto sempat membahas kinerja kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Ia menilai kinerja pemerintah sudah baik.

"Saya sudah ikut empat pemerintah. Bukan mau membanding-bandingkan ya. Kinerja pemerintahan sekarang itu luar biasa diukir dari respon terhadap public opinion dan public interestnya ," ujar Wiranto.

Mengenakan kemeja putih, celana hitam serta pin garuda pancasila, Wiranto membanggakan kinerja pemerintahan meninjau dari banyaknya sidang yang digelar.

"Buktinya sidang kabinet. Biasanya dalam pemerintahan sidang kabinet sebulan 5 kali. Sekarang sidang sehari bisa 2 atau 3 kali. Seminggu bisa 9 kali sidang, sebulan 36 kali," terangnya.

"Sering rapat bukan karena ingin rapat, honornya tidak ada kalau datang. Tapi rapat karena ini bahas keinginan dan kehendak publik," ucapnya disambut tawa peserta FKUB.

Baca: Komisi V: Pemerintah Bisa Dipidana Terkait Kasus Jembatan Ambruk di Tuban

Wiranto juga mengatakan masyarakat perlu mendukung apa yang dikerjakan pemerintah. Ia memastikan bahkan kabinet kerja Jokowi selalu aktif bekerja.

"Prinsipnya kerja, kerja, kerja. Jadi kalau ada yang bilang males, enggak kerja, itu orang kuper (kurang pergaulan)," tandasnya.

Mantan Panglima ABRI itu menegaskan pemerintah saat ini tengah berada di jalan yang benar.

Ia juga mengapresiasi pemerintah yang memulai pembangunan dari pinggiran.

"Pemerintah sudah on the right track, road mapnya juga benar. Memang tidak bisa proses pembangunan yang ujuk-ujuk jadi seperti membalik telapak tangan. Jadi sesuatu semua jangan timpalkan ke pemerintah sekarang. Tapi kita berusaha menegakan kembali proses pembangunan berkesinambungan yang sehat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved