Selasa, 30 September 2025

Komisi I DPR Tidak Setuju Akses Facebook Diblokir

Menurutnya, masyarakat masih membutuhkan jejaring sosial itu sehingga DPR tidak ingin asal menutup akses penggunaan Facebook di tanah air.

Penulis: Fitri Wulandari
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu akan diblokirnya Facebook lantaran bocornya data sejuta pengguna jejaring sosial tersebut di Indonesia kepada Cambridge Analytica, hingga saat ini menimbulkan pro dan kontra.

Seperti yang disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris yang mengaku parlemen tidak ingin gegabah dalam menanggapi rencana penutupan akses tersebut.

Baca: KPU: Kalau Anggaran Pilkada Terlalu Besar Bisa Saja Dipotong

Menurutnya, masyarakat masih membutuhkan jejaring sosial itu sehingga DPR tidak ingin asal menutup akses penggunaan Facebook di tanah air.

"Kami tidak mau gegabah untuk menutup akses Facebook, karena manfaatnya saat ini masih banyak dirasakan masyarakat, ini manfaat Facebook," ujar Charles, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Kendati Facebook sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia, namun politisi PDI Perjuangan itu menekankan bahwa pihaknya tidak ingin kebocoran data pengguna itu terulang kembali.

"Cuma kami ingin kejadian seperti kemarin tidak terulang," kata Charles.

Sebelumnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kebocoran jumlah data pengguna terbesar.

Sementara secara total, sekira 80 juta data pengguna di berbagai negara diduga mengalami kebocoran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved