Kamis, 2 Oktober 2025

Pemecatan Dokter Terawan

Dokter Terawan Sempat Terlihat Bingung

Kedatangan Komisi I ke RSPAD Gatot Subroto, jelas Abdul, juga sempat menjadi penyemangat bagi jenderal TNI bintang dua itu.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Cek n Ricek
dokter Terawan Agus Putranto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas pengobatan di RSPAD Gatot Subroto tetap berjalan seperti biasa. Meski, Kepala RSPAD Gatot Subroto, Terawan Agus Putranto sempat direkomendasikan untuk diberhentikan sementara oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Seorang petugas rumah sakit mengatakan dokter Terawan juga tetap bekerja seperti biasa. Namun, dirinya belum melihat keberadaan Terawan saat Tribun menyambangi RDPAD Gatot Subroto.

"Dari tadi sih belum lihat. Tapi, harusnya masuk seperti biasa," kata dia, Jakarta, Kamis (5/4).

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari saat dihubungi menjelaskan Terawan ketika pertemuan dengannya, sempat terlihat bingung. Suaranya terbata menjelaskan kasus yang menimpanya.

Baca: Oknum Polisi Penembak Ipar Hingga Tewas Ternyata Menjabat Wakapolres Lombok Tengah, Ini Sosoknya

"Dia bilang, sempat bingung kemarin. Suaranya juga terdengar masih terbata-bata waktu menjelaskan ke kami," ucapnya.

Dijelaskan olehnya, sikap itu wajar karena yang bersangkutan belum mendapatkan surat resmi dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) atas rekomendasi dari MKEK.

Kedatangan Komisi I ke RSPAD Gatot Subroto, jelas Abdul, juga sempat menjadi penyemangat bagi jenderal TNI bintang dua itu.

"Dia juga kemarin tertawa juga pas kami bilang sudah ada tujuh orang anggota komisi, siap jadi pasien," katanya seraya tertawa kecil.

Pria yang berasal dari Fraksi PKS itu menjelaskan, Terawan sempat menuturkan tuduhan melanggar etik itu tidak tepat.

Alasannya, hal tersebut bertolak belakang dengan karirnya di organisasi dokter militer dunia atau International Committee on Military Medicine (ICMM), yang menaungi 114 negara.

"Beliau bingung bagaimana reputasinya seorang pimpinan dokter militer dunia dituduh tidak punya etika. Ini berkaitan karena tuduhannya etik, jadi beliau bingung membawa nama negara tapi diperlakukan seperti itu," tukasnya.

Dipuji Petinggi Partai

Setidaknya, dua orang petinggi partai, yakni, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memuji kepiawaian dokter Terawan.

Prabowo yang pernah menjalani tiga kali pengobatan dengan dokter Terawan, mengaku dapat berpidato selama lima jam atas jasa anggota TNI berpangkat Mayor Jenderal tersebut.

"Saya Prabowo Subianto pernah dibantu oleh dokter Terawan dan timnya, sehingga saya bisa sehat. Saya bisa pidato selama lima jam," tukasnya.

IDI sebagai lembaga kedokteran, diminta dapat mempertimbangkan sanksi yang akan diberikan kepada kepala rumah sakit militer itu. Sebab, menurut Prabowo, Terawan merupakan aset bangsa yang seharusnya mendapat penghargaan.

Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Terawan Agus Putranto merupakan satu dari sekian dokter yang berprestasi.

Menurutnya, Terawan menjadi satu sosok yang dapat mengangkat nama baik rumah sakit, dokter dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan di Indonesia.

"Dokter Teriawan merupakan salah satu Champion yang mampu mengangkat nama baik rumah sakit dan dokter di Indonesia," jelasnya melalui keterangan.

Presiden keenam RI itu, mengenal secara pribadi dokter yang terkenal dengan metode DSA dalam pengobatannya, atau yang saat ini akrab didengar dengan metode 'Cuci Otak'.

Apa yang sudah dilakukan oleh Teriawan, menurutnya, adalah hal yang baik dan dapat menyembuhkan ribuan orang.

Dirinya berharap baik IDI, maupun dokter Teriawan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik sesuai dengan aturan yang ada.

"Saya juga berharap kepada masyarakat untuk memberikan dukungan moril kepada dokter Teriawan, tapi juga mempersilakan IDI menyelesaikan masalah ini," tukas SBY.(tribun/ryo)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved