Ketua Komisi I DPR Kutuk Serangan Tentara Israel Terhadap Pendemo di Gaza
"Kebiadaban dan apalagi kata yang tepat buat negara zionis yang membantai ribuan demonstrans damai di Gaza, terkutuklah Israel dan pendukungnya,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengutuk keras serangan tentara Israel terhadap warga Palestina yang sedang berdemo di perbatasan Gaza dan Israel.
"Kebiadaban dan apalagi kata yang tepat buat negara zionis yang membantai ribuan demonstrans damai di Gaza, terkutuklah Israel dan pendukungnya," ujar Kharis, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/4/2018).
Baca: Putri Enen Cahyati Belum Lihat Foto Nisan dan Jenazah Sang Ibu Saat Dimakamkan Di Kamboja
Kharis menyampaikan duka cita mendalam dan solidaritas penuh kepada korban serta keluarga korban akibat aksi serangan tentara Israel.
Ia juga mengaku kecewa dengan sikap dan langkah Amerika Serikat terkait penembakan yang dilakukan Israel kepada demonstran.
"Amerika seperti menutup mata akan tingkah biadab zionis yang menembakkan peluru tajam ke arah demonstran, memalukan," kutuk dia.
Baca: Pengamat Pertahanan Ingatkan Partai Politik Jangan Lupa Bangun Kader Pemimpin Masa Depan
Ia kembali mengingatkan bahwa ada amanah Konstitusi dalam kaitan kemerdekaan Paletina.
Menurutnya, penembakan brutal Israel terjadi salah satunya karena Palestina belum merdeka.
"Dalam Pembukaan UUD 45 jelas sekali amanat Konstitusi kita menyatakan dan menegaskan bahwa Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena itu soal Palestina bukan sekedar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu Kemerdekaan, Kemerdekaan Palestina," ungkap pria asal Solo, Jawa Tengah itu.
Baca: Takut Jadi Alasan Pembantu Rumah Tangga di Jakarta Barat Buang Bayi Hasil Hubungan Dengan Suaminya
Lebih lanjut, ia meminta agar Indonesia mendorong Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar rapat darurat dan membentuk tim independen serta melaporkan hasilnya kepada dunia atas kejadian di Gaza.
"Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum Hak Asasi Manusia dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil, karena itu PBB harus mengusut hingga tuntas dan jangan biarkan pelanggaran HAM didepan mata rakyat dunia terjadi di Gaza, Palestina," katanya.