Tak Ada Lagi Kegiatan di Rumah Megah Milik Emirsyah Satar Sejak Digeledah KPK
Satu buah plang pemberitahuan penyitaan KPK atas nama Emirsyah Satar berwarna putih terlihat jelas di halaman rumah dua nomor itu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah megah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan milik mantan bos Garuda Indonesia, Emirsyah Satar terlihat masih apik dari luar.
Warna cokelat mendominasi rumah berlantai dua itu. Pagar hitam tinggi membatasi area luar dan jalan raya.
Sebuah tenda kecil dan beberapa bangku berwarna putih, tertata rapi di balkon lantai dua.
Satu buah plang pemberitahuan penyitaan KPK atas nama Emirsyah Satar berwarna putih terlihat jelas di halaman rumah dua nomor itu.
Dua unit motor di garasi terlihat dari depan. Namun, saat Tribun memencet bel, tidak ada satu orang yang keluar dari dalam rumah.
Seorang tetangga mengatakan, sudah tidak ada kegiatan dari dalam rumah.
Baca: Korban Sempat Melambaikan Tangan di Tengah Kobaran Api Tapi Nasir Tak Kuasa Menolong
Tepatnya, semenjak si empunya rumah, berurusan dengan KPK dan sejumlah petugas melakukan penggeledahan di rumah itu.
"Dari tahun lalu sudah tidak ada orang. Pas Pak Emir masalah sama KPK itu lah. Jadi, jarang orang," katanya di dekat kediaman, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
Pria paruh baya yang sudah lama tinggal di dekat rumah Emir, menjelaskan tidak mengerti Emir secara detail. Pasalnya, di lingkungan rumah tersebut, tidak banyak tetangga yang saling sapa.
Pada 2012, rumah itu dibeli oleh Emirsyah dari seorang penyanyi, Iis Sugianto. Harganya? Tetangga Emir tidak begitu paham.
"Setelah beli itu, ya Pak Emir sama keluarga di sini memang tinggalnya," kata dia.
Namun, saat Emirsyah berurusan dengan KPK tahun lalu, atas dugaan kasus menerima suap dari perusahaan Rolls Royce, rumah tidak lagi ditempati.

Hanya terdapat beberapa orang yang berjaga untuk menempati rumah.
"Biasanya sih ada penjaganya. Kadang dua orang, kadang satu orang," ujarnya.