Jumat, 3 Oktober 2025

Minat Masyarakat Papua Belajar Pertambangan di IPN

"Kami memfokuskan pada pengembangan 7 suku yang ada di sekitar wilayah tambang Freeport Indonesia,"

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Sejumlah masyarakat di Papua belajar di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) 

Nemangkawi menjadi salah satu lembaga yang berperan membangun dan memajukan SDM Papua menjadi para professional di dunia kerja mereka," kata Soleman.

Fokus IPN terhadap masyarakat lokal merupakan sebuah affirmative action, mengingat sejauh ini program khusus yang mendidik tenaga terampil di bidang pertambangan belum banyak tersedia di Papua.

Padahal minat masyarakat lokal untuk belajar di sektor pertambangan sangat tinggi.

Superintendent Apprenticeship Management IPN Suzan Kambuaya mengatakan minat masyarakat Papua untuk belajar di IPN sangat tinggi.

Sejak kehadirannya pada tahun 2003 tercatat sebanyak 4.154 orang telah mengenyam pendidikan di IPN.

Dari jumlah tersebut sebanyak 2.422 peserta didik dari Papua yang melanjutkan berkarir di Freeport.

"Para peserta didik memiliki kemampuan yang beragam, sehingga kami harus menyesuaikan pola pendidikan kami. Tapi kami bisa melihat semangat belajar yang luar biasa tinggi," terang Suzan Kambuaya.

Banyak peserta didik yang belajar di IPN memiliki mimpi besar untuk menjadi tenaga terampil di sektor pertambangan yang akhirnya bisa terwujud setelah belajar di IPN.

Mayoritas peserta didik ini berasal dari tujuh suku yang yang merupakan fokus utama program pendidikan IPN.

"Kami memfokuskan pada pengembangan 7 suku yang ada di sekitar wilayah tambang Freeport Indonesia," katanya.

Dari ketujuh suku, ada dua suku yang mendapat keistimewaan untuk masuk IPN yaitu Amungme dan Kamoro.

Anak-anak muda dari kedua suku ini berhak mendaftarkan diri dengan hanya berbekal ijazah Sekolah Dasar.

"Sisanya 5 suku lain yang merupakan suku kekerabatan yakni suku Dani, Damal, Moni, Me/Ekari, dan Nduga," ungkap Soleman Faluk.

Selain peserta didik dari ketujuh suku tersebut, IPN juga memberikan kesempatan pada masyarakat Papua lainnya dan masyarakat non Papua yang lahir dan besar di tanah Papua, serta memiliki kontribusi terhadap Papua.

Pada saat ini terdapat 104 siswa asal Papua yang sedang mengembangkan kemampuannya di IPN.

Untuk menghasilkan tenaga terampil di sektor pertambangan, IPN harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang ada di lapangan serta kondisi peserta didik yang mengikuti program pelatihan.

Salah satu komitmen dari Institut Pertambangan Nemangkawi yaitu, program-program yang diterapkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Papua dengan membekali mereka berbagai keterampilan dan pengalaman kerja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved