Gerindra Akan Bahas Calon Wakil Presiden dengan Parpol Pendukung Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Untuk calon wakil presiden, partai berlambang burung garuda itu sedang melakukan penjaringan.

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan calon wakil presiden diambil dari partai politik yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan non partai politik.

"Silahkan saja siapa saja. Kami sangat menghargai dan menghormati yang memberikan masukan dan usulan. Kami akan mendiskusikannya dengan partai koalisi yang akan mengusung bapak Prabowo sebagai capres," tutur Riza Patria, Senin (26/3/2018).

Sejumlah nama sudah dikantongi oleh partai itu. Diantaranya, sembilan nama calon dari PKS, Zulkifli Hasan dari PAN, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat.

Selain nama-nama berlatar belakang partai politik ada nama lainnya dari non parpol, diantaranya yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mantan Panglima TNI, Gatot Normantyo, dan TGH. Muhammad Zainul Majdi, atau Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB.

"Kami tentu tidak akan mendahului apa yang menjadi keputusan lain dari masing-masing partai. Kami akan hormati pada saatnya nanti kami umumkan," kata dia.

Dia menjelaskan, pengumuman calon presiden-wakil presiden akan diumumkan secara bertahap. Rencananya, untuk calon presiden diumumkan pada bulan April mendatang.

"Kami yakin pada akhirnya partai-partai koalisi dengan Gerindra akan sepakat dengan siapapun yang disepakati yang terbaik. Tidak hanya untuk kepentingan partai koalisi, tetapi jauh lebih penting bagi rakyat bangsa Indonesia," tambahnya.

KPU RI telah menetapkan untuk pendaftaran pasangan calon presiden-calon wakil presiden pada 4 Agustus-10 Agustus 2018. Sedangkan penetapan dan pengumuman pasangan calon peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 20 September 2018.