Kemenhub Kembali Gelar Mudik Gratis, Kuotanya Capai 87 Ribu
"Saya mengharapkan jangan menggunakan motor pulang kampung, jauh banget, beresiko, gunakanlah mudik gratis ini,"
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan kembali mengadakan mudik gratis orang dan motor melalui 'Guyub Rukun 2018'.
Tahun ini kuotanya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Jika tahun 2017 kuota untuk pemudik tersedia 46.885, tahun 2018 ini menjadi 87.250.
Sedangkan untuk angkutan mudik gratis sepeda motor, dari 19.148 motor pada 2017 menjadi 39.446 motor tahun ini.
Baca: Agus Sudibyo: Delete Facebook Bukan Solusi
Dengan banyaknya kuota mudik gratis, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap masyarakat yang pergi mudik dengan mengendarai motor dapat berkurang karena dinilai memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.
"Saya mengharapkan jangan menggunakan motor pulang kampung, jauh banget, beresiko, gunakanlah mudik gratis ini," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui di Stasiun Kota, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).
Ada tiga moda angkutan mudik yang disediakan, yang rinciannya untuk Truk dan Bus kuota angkut motor sebanyak 3.150 unit dan kuota ketersediaan bangku bagi pemudik hingga 50.850.
Baca: Sikapi Pasal Antikritik Dalam UU MD3, Politikus PPP: Jangan Sampai Kembali ke Zaman Orde Baru
Kemudian dengan Kapal Roro, untuk mengangkut sepeda motor disediakan kuota sebanyak 3.000, sedangkan untuk orang tersedia 6.000.
Lalu untuk Kereta Api gratis hanya tersedia untuk mengangkut motor, jumlahnya 18.096 unit.
Untuk angkutan kapal gratis, kuota sepeda motor sebanyak 15.200 unit dan tersedia untuk 30.400 orang.
Baca: Pilpres Belum Dimulai, PSI Sudah Jaring Calon Menteri Untuk Diusulkan Kepada Jokowi
Kementerian Perhubungan pun menggelontorkan dana mencapai Rp 70 miliar hingga Rp 90 miliar.