Satgas Pangan Tegaskan Isu Telur Palsu Hoax
"Sampaikan ke masyarakat, tidak ada lagi yang namanya telur palsu. Ini udah diuji di laboratorium IPB (Institut Pertanian Bogor),"
Berbeda cerita bila cangkang retak, ia mengatakan telur tersebut akan rentan terkontaminasi dengan bakteri dan virus.
Dengan begitu, tidak layak untuk dikonsumsi.
"Makanya kita jangan simpan telur lama-lama lebih dari empat minggu. Nanti polisi lihat fenomena apa yang berkembang di masyarakat. Tapi saya tegaskan telur palsu itu nggak ada," kata Syamsul.
"Kalau curiga telur palsu, bisa berhubungan langsung ke kami. Informasi yang disebarluaskan itu kami udah uji lab, bahwa telur itu nggak palsu. Mungkin cuma sudah terlalu lama," imbuhnya lagi.