Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub Jawa Barat

Kekuatan Pemilih dalam Pilgub Jawa Barat

Beberapa pemilih masih belum stabil, ada 44 persen yang masih besar kemungkinan pindah pilihan.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum melakukan sesi foto seusai mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (9/1/2018). Pasangan yang diusung Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura ini sebagai pasangan pertama yang mendaftar ke KPU sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat untuk Pilkada Jabar 2018. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekuatan Pemilih dalam Pilgub Jawa Barat, cukup menentukan seberapa besar pemilih akan setia untuk memilih calon Gubernurnya.

"Menurut Survei Saiful Mujani Research & consulting (SMRC) 43 persen kemungkinan kecil akan mengubah pilihannya", ujar Deni Irvani, Direktur Riset SMRC, dalam presentasi survei SMRC, Kamis (15/03/2018).

Baca: WNI Membusuk di Lemari, Tetangga Kerap Dengar Keributan di Lantai 17

"Tetapi 33 persen cukup besar kemungkinannya akan mengubah pilihan dan 11 persen sangat besar kemungkinanya akan mengubah pilihan", katanya.

Beberapa pemilih masih belum stabil, ada 44 persen yang masih besar kemungkinan pindah pilihan.

Baca: Survei SMRC: RK-UU Masih Unggul 43,7 Persen

"Dilihat dari komposisi pendukung kuat dan lemah masing - masing calon Ridwan Kamil 59 persen pemilih kuat, Hasanuddin 30 persen pemilih kuat, Sudrajat 57 persen pemilih kuat, dan Deddy mizwar 54 persen pemilih kuat", katanya.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum memiliki proporsi pendukung kuat yang lebih dibandingkan dengan pasangan lain.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved