Penunjukan Melchias Mekeng Sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR Dinilai Terburu-buru
Penunjukan Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI dinilai sebagai keputusan terburu-buru.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI dinilai sebagai keputusan terburu-buru.
Seharusnya DPP Partai Golkar selektif menentukan personalia yang menduduki posisi-posisi penting dalam jabatan politik.
Baca: Asal Usul Jokowi Tekuni Olah Raga Tinju Hingga Buat Keluarga Sang Pelatih Kaget
"Sikap Partai Golkar terburu-buru menunjuk Melcias dan terkesan tak peka terhadap fenomena politik yang dialami Partai Golkar dimana banyak kader-kader tersangkut masalah hukum," tutur Presidium Persatuan Loyalis Golongan Karya (PLG), Imam, Jumat (9/3/2018).
Saat ini, menurut dia, publik terlalu sering melihat dan mendengar informasi sederetan nama pengurus Partai Golkar baik di pusat maupun di daerah yang tersangkut masalah hukum di KPK.
Baca: Ketua DPP Golkar Sarankan Jokowi Rangkul Tokoh Islam Dalam Pilpres 2019
Dia mengkhawatirkan apabila tidak ada kepekaan politik partai menyikapi fenomena akan terulang lagi kejadian penangkapan terhadap kader Partai Golkar.
Untuk itu, PLG menyarankan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memilih yang pantas membantu proses recovery politik.
Baca: Ketua PBNU Sarankan Jokowi Pilih Wakilnya yang Religus
Dia menilai Partai Golkar mempunyai banyak kader potensial memiliki prestasi, dedikasi, dan integritas.
"PLG mengimbau ketua umum partai golkar meninjau keputusan, khususnya pengurus-pengurus yang saat ini terindikasi kuat terlibat kasus korupsi. Lain halnya bagi mereka yang sudah menjalankan hukuman dan tidak kehilangan hak politiknya," tambahnya.
Sebelumnya, Partai Golkar melakukan perombakan komposisi fraksi di DPR. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR menggantikan Robert Joppy Kardinal.
Kabar perombakan ini dibenarkan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Dia mengatakan surat rotasi dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah sampai di mejanya.
