Pilpres 2019
Presidium Persatuan Gerakan Nilai Jokowi dan PDIP Alami Kebuntuan Cari Cawapres
Sosok cawapres menjadi penting, sebab angka elektabilitas Jokowi sebagai incumbent terus menurun
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan, Presiden Joko Widodo saat ini mengalami kesulitan dalam memilih sosok cawapres untuk mendampingi dirinya dalam pilpres 2019.
"Saat ini Jokowi mengalami kebuntuan dalam memilih wakil presidennya," ujar Andrianto, di Restoran Bumbu Desa, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Andrianto menjelaskan, tidak adanya sosok yang mampu menggantikan figur Jusuf Kalla, membuat Jokowi sulit dalam menentukan calon pendampingnya.
"Sekarang PDIP dan Jokowi gamang, malah yang lucu nya PDIP mengusulkan JK jadi pendamping kembali, itu kan indikasi kalo tidak ada yang bisa menggantikan sosok JK," ujar Andrianto.
Baca: Sandiaga Sebut Warga Butuh PKL yang Berdagang di Kawasan melawai
Sosok cawapres menjadi penting, sebab angka elektabilitas Jokowi sebagai incumbent terus menurun.
"Sebagai incumbent seharusnya diatas 60 persen, namum bukti nya di berbagai survie tidak ada yang menyentuh angka aman," ujar Andrianto.
Dalam pilpres 2019 nantinya, Andrianto berharap muncul tiga sosok yang dapat dipilih oleh masyarakat.
"Saya berharap muncul tiga poros, kalau Jokowi pasti, saya berharap Gatot dan Annies Baswedan ikut maju dalam pilpres nanti," ucap Andrianto.