Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Mengapa Surya Paloh Layak Jadi Cawapres Jokowi? Ini Kata Politisi Nasdem Kisman Latumakukita

Kisman Latumakukita menyebut keunggulan yang dimiliki ketua umum partainya, Surya Paloh untuk menjadi cawapres ideal pendamping Presiden Joko Widodo.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com
Surya Paloh 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kisman Latumakukita menyebut keunggulan yang dimiliki ketua umum partainya, Surya Paloh untuk menjadi calon Wakil Presiden (cawapres) ideal pendamping Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengklaim Paloh memiliki sejumlah kriteria yang tidak dimiliki kandidat cawapres lainnya, mulai dari kepemilikan media massa hingga akses pendekatan terhadap kalangan aparat negara.

Paloh dinilai memiliki akses untuk mendekati kalangan militer maupun polisi.

Kisman menuturkan, pimpinan partainya itu merupakan seorang pendiri dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri Indonesia (FKPPI).

"Untuk mendekati kalangan militer dan polisi, Surya Paloh adalah pendiri organisasi Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI)," ujar Kisman, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).

Menurutnya, FKPPI itu bisa menjembatani Paloh pada dunia militer dan kepolisian, lantaran ormas tersebut merupakan wadah bagi putra dan putri para purnawirawan.

Baca: Budi Waseso Akhiri Tugas Seperti Matahari

"(FKPPI) wadah organisasi untuk anak-anaknya purnawirawan serta tentara-polisi aktif," kata Kisman.

Oleh karena itu, Kisman menegaskan bos dari salah satu stasiun televisi swasta itu layak menjadi cawapres Jokowi pada pilpres mendatang.

"Dengan sejumlah kelebihan ini, Surya Paloh sangat layak dan pantas mendampingi Jokowi sebagai Wapres 2019," tegas Kisman.

Nama Paloh kini dimunculkan dan menjadi satu dari sejumlah nama tokoh lainnya yang digadang-gadang memiliki kriteria sebagai cawapres.

Sebelumnya, sejumlah nama lainnya juga muncul dalam radar pencalonan Wakil Presiden untuk dipasangkan dengan Presiden RI Joko Widodo yang diprediksi akan kembali memperebutkan kursi RI 1 pada 2019 mendatang.

Nama-nama tersebut, mulai dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sejumlah partai pun telah mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi dalam Pilpres mendatang.

Tiga di antaranya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai PDI Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved